Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Makanan pH Tinggi Disebut Bisa Lenyapkan Virus Corona

Kompas.com - 02/10/2020, 20:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar unggahan di media sosial mengenai manfaat makanan dengan derajat keasaman tinggi untuk menghilangkan virus corona.

Sejumlah nama buah disebutkan memiliki kadar keasaman (pH) tinggi yang dapat menangkal virus corona yang mengandung pH 5,5 hingga 8,5.

Unggahan itu juga menyertakan sejumlah hal lain, yakni cara mengetahui seseorang terinfeksi virus corona dan manfaat lemon untuk menghilangkan virus corona.

Sejumlah informasi dalam unggahan tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang Beredar

Sejumlah akun di media sosial Facebook mengunggah informasi mengenai manfaat sejumlah makanan tinggi alkali untuk melawan virus corona. Virus corona disebut memiliki pH bervariasi, dari 5,5 hingga 8,5.

Salah satu akun penyebar yakni Gemilang Kimia. Dia membagikan status berjudul Media Informasi Covid-19 tersebut pada Kamis (24/9/2020).

Berikut sebagian isi statusnya:

"Perhatikan bahwa pH virus corona bervariasi dari 5,5 hingga 8,5

Karena itu, yang harus kita lakukan untuk menghilangkan virus adalah mengkonsumsi lebih banyak makanan alkali diatas tingkat keasaman virus seperti :
1. Pisang
2. Lemon hijau ~ 9,9 pH
3. Lemon kuning ~ 8,2 pH
4. Alpukat ~ 15,6 pH
5. Bawang putih ~ 13,2 pH
6. Mangga ~ 8,5 pH
7. Tangerine ~ 8,5 pH
8. Nanas ~ 12,7 pH
9. Selada air ~ 22,7 pH
10. Jeruk ~ 9,5 pH"

Status Facebook soal makanan tinggi alkali dapat menghilangkan virus corona. Facebook Status Facebook soal makanan tinggi alkali dapat menghilangkan virus corona.

Di dalam status akun Gemilang Kimia juga terdapat sejumlah informasi lain, yakni perlengkapan obat yang diperlukan di rumah, tahap gangguan Covid-19, obat-obatan di rumah sakit saat isolasi, dan cara mengetahui seseorang terinfeksi virus corona.

Informasi di status tersebut menyatakan cara mengetahui seseorang terinfeksi virus corona. Cara mengetahuinya yakni dari tenggorokan gatal, batuk kering, suhu tinggi di atas 37,3 derajat celcius, sesak napas, kehilangan bau, dan diare.

Selain itu, terdapat informasi bahwa lemon dengan air hangat dapat menghilangkan virus di awal sebelum dia mencapai paru-paru.

Status tersebut pernah beredar di media sosial beberapa bulan silam. Akun Facebook Maya Paat mengunggahnya pada 31 Maret 2020, sedangkan akun Facebook Akhmad Yani melayangkannya pada 26 Juli 2020.

Penjelasan Ilmiah

Ahli Gizi, dr Tan Shot Yen, menyanggah kebenaran informasi konsumsi makanan tinggi pH untuk menghilangkan virus corona yang diunggah di media sosial.

Menurutnya, informasi itu masuk kategori pseudosains yang dasar ilmiahnya tidak jelas dan tidak ada studi atau penelitian yang mengonfirmasinya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com