"Inggris saja di-bully. Kenapa? Karena supirnya saja tidak pakai masker, tidak pakai APD (alat pelindung diri) membawa warga ke tempat militernya itu 200 km lebih, tidak pakai APD. Nah, ini Indonesia lengkap semua, semua memakai keamanan yang baik," kata Terawan, Selasa (4/2/2020).
Pada bulan Februari 2020, penelitian dari seorang profesor asal Harvard T.H. Chan School of Public Health Amerika Serikat menyebut Indonesia seharusnya sudah memiliki 5 kasus infeksi virus corona.
Dalam penelitian itu, Profesor Marc Lipsitch menyebut Indonesia kemungkinan memiliki kasus-kasus virus corona yang belum terungkap.
Ia memprediksi Indonesia menjadi salah satu negara yang belum memiliki sistem deteksi kuat untuk mengetahui keberadaan penyakit dengan nama resmi Covid-19.
Menkes Terawan pun merespons hasil penelitian tersebut.
"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit (alat)-nya dari AS," kata Terawan
Ia menegaskan Indonesia sudah menjalankan prosedur sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO.
Baca juga: Cerita Najwa Shihab, Hampir Setiap Pekan Kirim Undangan ke Menkes Terawan
Setelah dua kasus pertama virus corona di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020, sempat terjadi peningkatan harga masker yang tinggi di Indonesia.
Menkes Terawan mengatakan, Senin (2/3/2020), tingginya harga masker seiring penyebaran virus corona tak bisa dilepaskan dari mekanisme pasar.
Terawan menuturkan, harga masker akan terus melambung selama masyarakat terus mencari masker di pasar.
Ia tidak mengungkapkan solusi yang ditawarkan Kemenkes untuk menekan harga masker di pasaran.
Sementara itu, saat ditanya mengenai kepanikan publik yang menyerbu sejumlah pasar swalayan, Terawan tak menjawab.
"Yang bikin panik kamu kok," kata Terawan singkat sambil berjalan meninggalkan lokasi konpers di Kantor Kemenkes, Jakarta.
Menkes Terawan mengatakan permasalahan di Indonesia tidak hanya soal virus corona.
Menurut dia, salah satu penyakit yang justru lebih mematikan adalah demam berdarah dengue (DBD).