KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menggambarkan kesedihan sang suami karena istrinya yang berprofesi sebagai seorang hakim meninggal dunia karena terpapar Covid-19, viral di media sosial.
Sang suami yang memiliki akun Twitter @ihsanjie, membagikan kisah perjalanan istri tercinta sebelum meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 melalui unggahannya di Twitter.
Dalam unggahannya, @ihsanjie masih mengingat betul detik-detik menjelang kepergian sang istri tersayang menghadap ke Sang Ilahi.
"Bismillah, ini hari kedua sejak istriku dimakamkan di Pemakaman Khusus Covid di Macanda, Gowa, Sulawesi Selatan. Setelah pemakaman di malam itu, aku kembali lagi ke rumah isolasi mandiri. Seorang diri," tulis @ihsanjie mengawali utasnya.
Bismillah, ini hari kedua sejak istriku dimakamkan di Pemakaman Khusus Covid di Macanda, Gowa, Sulawesi Selatan. Setelah pemakaman di malam itu, aku kembali lagi ke rumah isolasi mandiri. Seorang diri. pic.twitter.com/6w29jKGrqK
— ihsan (@ihsanjie) September 25, 2020
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut mendapat banyak respons dari warganet. Tercatat, sebanyak 40.000 lebih orang menyukai unggahan itu, dan juga lebih dari 12.200 orang me retweetnya.
Baca juga: Kisah Rayhan Diterima di UI, UNS, Unpad, dan Binus Setelah Gagal SNMPTN dan SBMPTN
Berikut kisahnya:
Kompas.com menghubungi langsung Ihsan selaku pemilik akun Twitter @ihsanjie.
Ihsan menceritakan, sang istri yang bernama Amirah Lahaya, lahir, tumbuh, dan besar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Singkat cerita, Ihsan menikah dengan sang istri pada 14 Juli 2018 yang pada saat itu istrinya sudah bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Takalar, Sulawesi Selatan.
"Sebulan setelahnya, istriku dipindahkan dari PN Takalar ke PN Sumber Cirebon. Di PN Sumber itulah dia menjalani masa Calon Hakim nya," kata Ihsan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).
Setelah selesai menjalani masa calon hakim, lanjut Ihsan, istrinya lalu diangkat menjadi hakim dan ditempatkan di PN Barru, Sulawesi Selatan sejak April 2020.
Ihsan dan keluarga lalu pindah lagi ke Sulawesi Selatan, kali ini menempati rumah dinas bersama dengan satu orang baby sitter.
"Nah kami baru pindah ke Sulawesi Selatan itu bulan April 2020 saat virus corona mulai merebak di Indonesia," ucap Ihsan.
Waktu terus berjalan hingga pada Jumat, 11 September 2020, istri Ihsan mengeluhkan tidak enak badan dan lelah.
Dengan cepat, ia lalu mengantar sang istri untuk memeriksakan kondisinya ke salah satu rumah sakit daerah yang ada di Kabupaten Barru.