Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Gelombang Kedua Pandemi Corona di Eropa Saat Ini

Kompas.com - 25/09/2020, 20:40 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perancis dan Inggris mencatatkan kasus Covid-19 harian tertinggi di wilayahnya sejak awal wabah.

Melihat kondisi ini, Uni Eropa pun memperingatkan bahwa beberapa negara anggotanya kini mengalami wabah yang lebih buruk daripada saat bulan Maret.

Melansir Business Insider, Jumat (25/9/2020), peringatan ini disampaikan oleh Komisioner Kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides, Kamis (24/9/2020) lalu.

Perkembangan kondisi ini pun dikhawatirkan menjadi pertanda telah tibanya gelombang kedua pandemi virus corona di Eropa.

Namun demikian, ada perbedaan yang dapat dilihat dibandingkan saat gelombang pertama. Meskipun jumlah infeksi saat ini terus mengalami peningkatan, tetapi jumlah kasus kematian tidak mengalami peningkatan tajam.

Selain itu, kemampuan para petugas untuk melakukan tes dan menjaga jumlah infeksi juga telah mengalami perbaikan. 

Artinya, data dari kasus harian saat ini menunjukkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana virus menyebar.

Sementara pada saat gelombang pertama pandemi, sistem pengujian hanya mampu mencakup sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi.

Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ini Studi Kriteria Melonggarkan Penguncian saat Pandemi

Strategi terkini

Strategi terkini dari negara-negara Eropa untuk menangani virus juga berbeda dengan saat gelombang pertama di mana penguncian (lockdown) ketat umumnya diberlakukan.

Saat penguncian tersebut, beberapa wilayah melarang warga untuk melakukan kegiatan di luar rumah dan harus memiliki atau membawa form izin agar dapat meninggalkan rumahnya.

Sementara, saat ini, pemerintah lebih bergantung pada penguncian di skala lokal dan regional, serta mendorong orang-orang untuk bekerja dari rumah, selalu menggunakan masker, dan menjaga jarak fisik.

Namun demikian, tidak semua negara di Eropa melakukan langkah atau pola yang sama.

Salah satunya adalah Italia. Negara ini merupakan negara pertama di Eropa yang sangat terdampak oleh virus, dengan sekitar 1.500 kasus baru per hari.

Jumlah tersebut lebih tinggi daripada rata-rata di bulan Juni, Juli, dan Agustus, tetapi lebih rendah dari puncak gelombang di bulan Maret dengan 6.554 kasus per hari.

Adapun Jerman dan Irlandia juga memperlihatkan peningkatan kasus, tetapi tidak sampai sama dengan yang terjadi di awal 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com