Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Gelombang Kedua Pandemi Corona di Eropa Saat Ini

KOMPAS.com - Perancis dan Inggris mencatatkan kasus Covid-19 harian tertinggi di wilayahnya sejak awal wabah.

Melihat kondisi ini, Uni Eropa pun memperingatkan bahwa beberapa negara anggotanya kini mengalami wabah yang lebih buruk daripada saat bulan Maret.

Melansir Business Insider, Jumat (25/9/2020), peringatan ini disampaikan oleh Komisioner Kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides, Kamis (24/9/2020) lalu.

Perkembangan kondisi ini pun dikhawatirkan menjadi pertanda telah tibanya gelombang kedua pandemi virus corona di Eropa.

Namun demikian, ada perbedaan yang dapat dilihat dibandingkan saat gelombang pertama. Meskipun jumlah infeksi saat ini terus mengalami peningkatan, tetapi jumlah kasus kematian tidak mengalami peningkatan tajam.

Selain itu, kemampuan para petugas untuk melakukan tes dan menjaga jumlah infeksi juga telah mengalami perbaikan. 

Artinya, data dari kasus harian saat ini menunjukkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana virus menyebar.

Sementara pada saat gelombang pertama pandemi, sistem pengujian hanya mampu mencakup sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi.

Strategi terkini

Strategi terkini dari negara-negara Eropa untuk menangani virus juga berbeda dengan saat gelombang pertama di mana penguncian (lockdown) ketat umumnya diberlakukan.

Saat penguncian tersebut, beberapa wilayah melarang warga untuk melakukan kegiatan di luar rumah dan harus memiliki atau membawa form izin agar dapat meninggalkan rumahnya.

Sementara, saat ini, pemerintah lebih bergantung pada penguncian di skala lokal dan regional, serta mendorong orang-orang untuk bekerja dari rumah, selalu menggunakan masker, dan menjaga jarak fisik.

Namun demikian, tidak semua negara di Eropa melakukan langkah atau pola yang sama.

Salah satunya adalah Italia. Negara ini merupakan negara pertama di Eropa yang sangat terdampak oleh virus, dengan sekitar 1.500 kasus baru per hari.

Jumlah tersebut lebih tinggi daripada rata-rata di bulan Juni, Juli, dan Agustus, tetapi lebih rendah dari puncak gelombang di bulan Maret dengan 6.554 kasus per hari.

Adapun Jerman dan Irlandia juga memperlihatkan peningkatan kasus, tetapi tidak sampai sama dengan yang terjadi di awal 2020.

Situasi di negara-negara ini berbanding terbalik dengan Amerika Serikat (AS), di mana wabah terus berlanjut dengan perkembangan yang lebih linear.

Perkembangan saat ini

Melansir Worldometers, Jumat (25/9/2020), negara dengan jumlah total kasus Covid-19 tertinggi di Eropa masih dicatatkan Rusia, yaitu dengan 1,1 juta kasus, disusul Spanyol, Perancis, Inggris, Italia, dan Jerman.

Sejumlah negara melaporkan lonjakan kasus baru pada beberapa waktu terakhir. 

Pada hari Kamis (24/9/2020), Perancis melaporkan 16.096 kasus dan Inggris dengan 6.634 kasus.

Uni Eropa sendiri membuat daftar tujuh negara yang dikategorikan memperoleh "perhatian tinggi". Adapun negara-negara tersebut adalah:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/25/204000565/melihat-gelombang-kedua-pandemi-corona-di-eropa-saat-ini

Terkini Lainnya

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Tren
Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Tren
6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tren
5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke