Namun, dalam semalam, orang dewasa bisa terbangun setidaknya satu kali dengan durasi maksimal 20 menit.
Sementara itu, dihubungi terpisah, ahli kesehatan jiwa, dr Dharmawan SpKJ mengatakan, tidur yang berkualitas pada orang dewasa selama 7-8 jam dalam sehari.
"Kalau tidur lebih dari 8 jam tapi belum berasa fresh itu namanya hipersomnia," ujar Dharmawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Sakit kepala yang muncul setelah bangun tidur, kata dia, karena kurang tidur menyebabkan otot menjadi kaku.
"Apalagi WFH ini pemakaian gadget lebih sering. Gadget sampai jam 9 malam saja, kontrasnya diredupkan, sebab sinar gadget men-delay produksi melantonin dan protein lain penginduksi tidur di otak," ujar Dharmawan.
Lalu, apa yang bisa dilakukan agar tidur lebih teratur?
Coba lakukan ini untuk memperbaiki pola tidur:
1. Membuat jadwal tidur-bangun dan rutinitas harian
2. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur. Jika kita di kos atau apartemen yang hanya memiliki 1 ruangan untuk segala aktivitas, upayakan tempat khusus untuk beraktivitas selain tidur.
3. Cari cahaya. Buka tirai jendela, pintu, keluar ke halaman, berjemur sebentar pada pagi atau sore hari.
4. Hindari tidur siang.
5. Tetap aktif secara fisik, jangan terlalu santai karena ini bisa memicu bosan dan susah tidur
6. Perhatikan asupan makanan dan minuman. Hindari konsumsi kafein (kopi) dan teh 3 jam jelang tidur karena bisa mempersulit tidur dan menimbulkan sakit kepala
7. Hindari menggunakan gawai saat jelang tidur.
Baca juga: Studi: Kurang Tidur 15 Menit Saja Dapat Memicu Kenaikan Berat Badan