Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengalami Sulit Tidur? Coba Cek Penyebab, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 25/09/2020, 20:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Namun, dalam semalam, orang dewasa bisa terbangun setidaknya satu kali dengan durasi maksimal 20 menit.

Sementara itu, dihubungi terpisah, ahli kesehatan jiwa, dr Dharmawan SpKJ mengatakan, tidur yang berkualitas pada orang dewasa selama 7-8 jam dalam sehari.

"Kalau tidur lebih dari 8 jam tapi belum berasa fresh itu namanya hipersomnia," ujar Dharmawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Sakit kepala yang muncul setelah bangun tidur, kata dia, karena kurang tidur menyebabkan otot menjadi kaku.

"Apalagi WFH ini pemakaian gadget lebih sering. Gadget sampai jam 9 malam saja, kontrasnya diredupkan, sebab sinar gadget men-delay produksi melantonin dan protein lain penginduksi tidur di otak," ujar Dharmawan.

Solusi tidur teratur

Lalu, apa yang bisa dilakukan agar tidur lebih teratur?

Coba lakukan ini untuk memperbaiki pola tidur:

1. Membuat jadwal tidur-bangun dan rutinitas harian
2. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur. Jika kita di kos atau apartemen yang hanya memiliki 1 ruangan untuk segala aktivitas, upayakan tempat khusus untuk beraktivitas selain tidur.
3. Cari cahaya. Buka tirai jendela, pintu, keluar ke halaman, berjemur sebentar pada pagi atau sore hari.
4. Hindari tidur siang.
5. Tetap aktif secara fisik, jangan terlalu santai karena ini bisa memicu bosan dan susah tidur
6. Perhatikan asupan makanan dan minuman. Hindari konsumsi kafein (kopi) dan teh 3 jam jelang tidur karena bisa mempersulit tidur dan menimbulkan sakit kepala
7. Hindari menggunakan gawai saat jelang tidur.

Baca juga: Studi: Kurang Tidur 15 Menit Saja Dapat Memicu Kenaikan Berat Badan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Makanan dan Minuman untuk Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com