Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya, "Kompor Meleduk" hingga "Ondel-ondel"

Kompas.com - 22/09/2020, 12:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tidak hanya mengritik, dalam lagu ini Benyamin juga mengajak seluruh warga bergotong-royong untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di tanah kelahirannya. Jadi, tidak hanya menggerutu.

Baca juga: Taman Benyamin Sueb, Kilas Balik Perjalanan Karier Budayawan Betawi

Simak lirik dari lagu tersebut:

Aah! Nyak banjir!

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane kebanjiran gara-gara got mampet

Ati-ati kompor meledug
Ati ane jadi dag-dig-dug (heh jatuh duduk)
Ayo-ayo bersihin got
Jangan takut badan blepot

Coba tenang jangan ribut
Jangan pade kalang kabut

Aarrrgh

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane…

Sementara dalam lagu berjudul "Hujan Gerimis", Benyamin mengisahkan fenomena yang kerap dialami anak muda, yakni patah hati dan hilang semangat akibat ditinggal cinta.

Tidak seperti kebanyakan lagu patah hati lainnya, lirik-lirik yang dibawakan berupa pantun yang bersajak.

Itu merepresentasikan kebiasaan masyarakat Betawi yang gemar melakukan pantun dalam komunikasi sehari-harinya.

Misalnya penggalan lirik berikut:

Eh ujan gerimis aje
Ikan teri di asinin
Eh jangan menangis aje
Yang pergi jangan dipikirin

Eh ujan gerimis aje
Ikan lele ada kumisnye
Eh jangan menangis aje
Kalo boleh cari gantinye.

Sangat khas. Selain pantun yang menunjukkan kekayaan budaya lokal, Benyamin juga membawakan lagu tersebut dalam dialek dan pilihan kata yang Betawi banget.

Di Google, Anda bisa mengaktifkan Asisten Google atau Google Assistant untuk mendengarkan dan melihat karya-karya legendaris Babe.

Misalnya, katakan "Ok Google, mainkan lagu Ondel-ondel Benyamin Sueb", atau "Ok Google, lirik lagu Hujan Gerimis", dan sebagainya.

Melalui keterangan resminya, Selasa (22/9/2020), Google mengajak untuk melanjutkan semangat Benyamin dalam melestarikan budaya daerah.

"Sebutan ‘muka kampung, rejeki kota yang penuh akal bulus’ seringkali muncul ketika kita berbicara tentang Alm. Babe Benyamin Sueb. Ada banyak hal yang kita bisa pelajari dari perjalanan hidup seniman legendaris ini," kata Communication Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan.

Baca juga: Mengenal Benyamin Sueb, Ikon Betawi yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com