Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Tokek Berukuran Satu Meter, Memangnya Ada? Berikut Penjelasan LIPI

Kompas.com - 20/09/2020, 17:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan diduga tokek berukuran satu meter viral di media sosial Instagram, Sabtu (19/9/2020).

Akun @makassar_info mengunggah ulang video itu sambil memberi keterangan bahwa pria Indonesia menemukan tokek berukuran satu meter.

Netizen asing disebut heboh karena hal itu.

Bahkan dalam video yang beredar, terlihat seorang laki-laki menahan sesuatu yang mirip tokek itu dengan kakinya agar tak lari.

Hingga Minggu (20/9/2020), unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 51.536 kali.

Baca juga: Penelitian Terbaru: Cegah Penuaan Dini dengan Arbei

Penjelasan LIPI

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidi menjelaskan, sepengetahuannya secara biologis tidak ada spesies tokek dengan ukuran seperti yang disebutkan, yakni berukuran satu meter.

"Jadi yang dinamakan spesies tokek dengan nama ilmiah Gekko gecko tidak yang ukurannya seperti itu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9/2020).

Dia menjelaskan, suatu spesies memiliki ukuran biologi tertentu. Kecuali yang sudah dimodifikasi atau buatan manusia.

Baca juga: Saat Populasi Hewan di Dunia Turun 68 Persen dalam 50 Tahun...

Tokek terbesar yang hidup saat ini, imbuhnya berukuran panjang sekitar 35 sentimeter. Tokek, kata Amir, bentuknya mirip cicak, namun lebih besar.

Amir menambahkan, tokek jantan lebih besar ukurannya daripada betina.

"Mau dikasih makan apa pun ukurannya tetap segitu. Yang namanya spesies itu punya kapasitas biologi ukuran maksimal dan minimal sudah hukum alam," katanya.

Dia menjelaskan hingga saat ini belum ada transgenetik atau modifikasi tokek menjadi raksasa oleh manusia.

Baca juga: Mengenal Harimau Sumatera yang Terancam Punah...

Bukan pertama kali

Tokek yellow leopard hasil serahan warga, saat diidentifikasi oleh dokter hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, di Banda Aceh, Senin (22/7/2019). BKSDA Aceh menerima empat ekor tokek hias jenis High yellow leopard, Albino leopard, Sunglad leopard dan Mack snow yang diduga berasal dari negara yang memiliki iklim kering serta topografi berbatu seperti Iran, Afghanistan, Pakistan dan India.AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN Tokek yellow leopard hasil serahan warga, saat diidentifikasi oleh dokter hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, di Banda Aceh, Senin (22/7/2019). BKSDA Aceh menerima empat ekor tokek hias jenis High yellow leopard, Albino leopard, Sunglad leopard dan Mack snow yang diduga berasal dari negara yang memiliki iklim kering serta topografi berbatu seperti Iran, Afghanistan, Pakistan dan India.

Amir mengatakan, video tentang tokek yang berukuran besar bukan kali ini saja.

Sebelumnya beberapa bulan lalu, dijelaskan Amir juga ada yang menyebarkan video tentang tokek yang berukuran besar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Udah lama itu. Kejadian itu sudah berkali-kali. Yang namanya tokek asli itu enggak ada ukurannya seperti itu," kata Amir.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Dia telah berdiskusi dengan ilmuwan lain di Malaysia maupun negara lainnya dan menemukan bahwa ada orang-orang yang sengaja memalsukan tokek.

Amir menyebut orang-orang memalsukan tokek dengan cara mengecat biawak menjadi warna tokek, memakaikan baju berbentuk tokek ke biawak, atau membuat boneka tokek raksasa dan diisi biawak agar bergerak-gerak.

Sehingga ada tokek berukuran satu meter atau tokek raksasa dan kemudian membuat videonya lalu viral.

"Nah, apa yang dilakukan mereka hanya mencari sensasi, mereka itu banyak mafianya, mereka membuat ukurannya lebih besar agar dihargai miliaran hingga ratusan juta," ungkapnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tak mudah percaya dengan tokek yang berukuran raksasa apalagi membelinya dengan harga selangit.

Baca juga: Viral Temuan Buah Petai Raksasa di Banjarnegara, Ini Penjelasan BKSDA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com