Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Masker Dibuat Sama, Ini 7 Hal yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 17/09/2020, 19:10 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Meski demikian, proses mematikan virus dan bakteri membutuhkan waktu, mulai dari 30 menit hingga sehari.

Masalah lainnya, beberapa masker wajah dengan anyaman tembaga ke dalam kain mempunyai ruang di antara serat tembaga.

"Di antara garis-garis ini, bisa menampung cukup banyak virus," ujar dia.

Jika jarak ini ratusan mikron, lanjutnya, pada dasarnya tidak dapat menyaring virus.

Sejumlah studi tengah dilakukan untuk menyakinkan bahwa nano-perak dan tembaga terbukti efektif melawan virus corona.

Baca juga: Potensial Lawan Covid-19, LIPI Kembangkan Masker Kain Lapis Tembaga

3. Masker filter karbon

Beberapa produsen mengklaim bahwa masker dengan filter karbon efektif dalam menyaring bakteri dan virus.

Filter karbon banyak dipakai dalam pembersih udara untuk menyerap dan menangkap asap dan polutan gas lainnya. Tapi, filter ini tak lebih efektif daripada masker lain.

"Masker filter karbon efektif (melawan) polutan udara, tetapi untuk bakteri dan virus, pasti belum banyak penelitian yang menunjukkan efektivitasnya," ujar Lam.

4. Masker kain produksi sendiri

Masker kain yang dibuat sendiri idealnya harus mempunyai setidaknya tiga lapisan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lapisan terdalam terbuat dari bahan penyerap seperti kapas.

Sementara, dua lapisan lainnya terbuat dari bahan tahan air seperti polipropilen.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Masker Kain Sendiri?

5. Iritasi kulit

Respirator N95 dapat dibuat dari bahan silikon lembut, yang secara efektif menutup wajah.

Namun, masker yang menawarkan perlindungan yang relatif kedap udara dapat menyebabkan iritasi kulit.

"Ini mungkin tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari atau untuk orang dengan kulit sensitif," kata dokter kulit Eileen Tan.

CDC menambahkan, masker jenis ini menjadi alat pelindung diri (APD) yang paling sering digunakan petugas kesehatan yang membutuhkan tingkat perlindungan lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com