Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Foto Kepala Berlubang Diklaim karena Konsumsi Minuman Energi Berlebih

Kompas.com - 17/09/2020, 12:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar di media sosial gambar seorang pria dengan kepala berlubang besar akibat berlebihan mengonsumsi minuman energi.

Dari penelusuran literatur, klaim dalam narasi yang menyertai foto tersebut belum terbukti benar.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Isnaeni Fadzriah pada 24 Agustus 2020 mengunggah sebuah gambar ke grup Facebook. Gambar itu memuat seorang pria dengan kepala yang tidak utuh.

Ada lubang besar menganga di separuh dahinya hingga sebagian kepalanya. Foto itu diunggah disertai narasi sebagai berikut:

"Pria bernama Austin ini mempunyai lubang besar pada tengkorak kepalanya yang disebabkan karena mengonsumsi minuman energi yang berlebihan."

Gambar tersebut pernah beredar di media sosial pada 2017. Akun Facebook Mega Kurniati mengunggahnya pada 22 Desember 2017.

Dalam unggahannya itu, dibagikan pula cerita di balik gambar tersebut. Cerita tersebut dibagikan seseorang bernama Brianna, istri dari Austin, pria yang ada di dalam gambar.

Awalnya, Austin mengalami pendarahan otak yang menurut dokter dipicu konsumsi berlebihan minuman energi.

Austin terbiasa mengonsumsi minuman energi ketika akan berangkat kerja dan pulang dari kerja.

Setelah menjalani operasi, bagian tengah tengkorak kepalanya tidak dapat diperbaiki. Alhasil, kepala Austin berlubang.

Tidak ada keterangan lokasi dan waktu dalam gambar dan cerita tersebut.

Klarifikasi

Dikutip dari Snopes, berdasarkan pencarian literatur medis, perdarahan yang disebabkan oleh minuman energi masuk akal, tetapi tidak mungkin, dan jika ada hubungan antara keduanya, akan sulit dipahami.

Kemungkinan besar kondisi itu disebabkan efek kafein pada tekanan darah.

Kafein, yang menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah seseorang sehingga dapat meningkatkan risiko pendarahan di otak.

Dalam makalah Hemorrhagic Stroke after Consumption of an Energy Drink yang terbit 2016,  diceritakan seorang pasien berusia 57 tahun mengonsumsi minuman energi dan mengalami pendarahan otak.

Namun, tidak jelas komponen minuman apa yang mengakibatkan pendarahan pada pasien tersebut. Kandungan kafein yang tinggi kemungkinan besar berkontribusi, mengingat hubungannya dengan stroke hemoragik.

Dari cerita yang dibagikan Brianna, dokter menyimpulkan terjadi pendarahan otak karena Austin terbiasa minum minuman berenergi. Namun, tidak disebutkan ada obat lain yang berpengaruh.

"Tanpa mengetahui informasi tambahan dari dokter pada kisah itu, tidak mungkin mengatakan apakah kesimpulan ini spekulatif atau tidak," tulis Snopes pada 13 Oktober 2017.

Terlepas dari penyebab spesifik pendarahan otak, pengangkatan sebagian tengkorak yang disebut decompressive hemicraniectomy terkadang diindikasikan sebagai pengobatan untuk beberapa jenis pendarahan otak.

Karena itu, mungkin saja operasi semacam itu akan dilakukan pada seseorang dengan pendarahan berlebihan di otak.

"Namun, karena kurangnya informasi tambahan, kami tidak dapat mengetahui apakah dokter benar-benar mendiagnosis pendarahan otak pada Austin, jika mereka mengubungkan pendarahan tersebut dengan minuman energi, dan apakah mereka benar saat melakukannya," tulis Snopes.

Bila peristiwa tersebut benar-benar terjadi, maka berdasarkan literatur ilmiah, hal itu sangat jarang terjadi.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, gambar pria dengan lubang di kepalanya dikaitkan dengan konsumsi minuman energi berlebih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com