Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mulyoko, Sukses Jual Ribuan Kambing Setelah Berkali-kali Gagal dalam Usaha

Kompas.com - 16/09/2020, 16:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dengan semangat dari sang istri ia kemudian berusaha bangkit lagi membangun usaha.

Namun saat mulai bangkit, lagi-lagi dia mendapatkan permasalahan hingga berkali-kali.

Mulai dari masalah pembayaran, juga komplain dari warga yang bahkan menyebabkan dia harus berpindah-pindah tempat usaha hingga 3 kali.

Baca juga: Cerita Singkat Beny Santoso, Pengusaha Tempe

Kambing mati hingga utang Rp 500 juta

Selain itu, Mulyoko mengatakan, dalam usaha peternakan kambing, adanya kasus kematian kambing juga masih saja terus ada.

Namun menurut dia salah satu yang menjadi cobaan terberatnya adalah saat akumulasi utangnya mencapai Rp 500 juta. Utang itu berasal dari pinjaman dan kegagalan dalam proses usahanya.

Padahal saat itu usianya baru 25 tahun.

Mempunyai utang hingga Rp 500 juta dalam usia muda, dia bertekad bisa melunasinya dalam waktu 5 tahun.

Namun berkat keinginan kuatnya bisa terbebas dari utang, dalam waktu 2 tahun sudah bisa melunasinya.

Ia menyebut, saat-saat menghadapi berbagai masalah itu, sempat terlintas untuk berhenti berbisnis domba lagi.

“Tapi dengan semangat dari istri, saya terus belajar. Mulai lagi. Dari tahun ke tahun akhirnya ketemu (resep bisnisnya), ya mungkin baru 4 tahunan ini,” tuturnya.

Belajar pada peternak yang sukses

Mulyoko mengaku tidak malu untuk belajar dari pengusaha yang telah lebih dulu sukses. Selain mengambil ilmunya juga untuk motivasi dan inspirasi.

Ia terus menimba ilmu bahkan ke peternak yang lebih besar hingga ke daerah Bogor, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur.

“Jadi ketemunya perjalanan panjang di komposisi pakan. Intinya di situ,” terang dia.

Ia menceritakan untuk dapat menemukan komposisi pakan ia mencari formula dari peternak besar.

Mencoba membedah apa sebetulnya bahan konsentrat pakan yang mereka gunakan, selanjutnya melakukan beberapa kali percobaan hingga akhirnya menemukan komposisi yang pas.

Selain itu kesehatan hewan, sanitasi, kebersihan kandang, ketepatan memberi pakan, SDM dan disiplin waktu juga merupakan hal yang penting.

Baca juga: Kisah Andhika Sudarman, Mahasiswa Indonesia Pertama yang Pidato di Wisuda Harvard Law School

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com