Namun demikian, Michael mengingatkan, jika saat ini Anda baru akan memulai olahraga, tidak ada kata terlambat.
"Silakan saja mulai, tetapi harus dengan perlahan, bertahap, disesuaikan dengan tingkat kesehatan dan kemampuan saat ini," jelasnya.
Pasalnya, umumnya, jika lama tidak berolahraga, tentu kemungkinan adanya penyakit-penyakit tadi sudah banyak.
"Nah, dengan penyakit-penyakit tersebut, jika tiba-tiba atau mendadak melakukan olahraga berat, tentunya hal itu dapat mengganggu kesehatan saat ini," lanjutnya.
Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa
Ia pun mencontohkan pada orang yang mengalami obesitas.
"Contohnya, pada orang yang obesitas, 120 kg, sebelumnya 100 kg. Sekarang selama PSBB dari Maret hingga saat ini 6 bulan, naik jadi 120 kg. Baru dia sadar jika berat badan bertambah karena tidak bergerak," ungkapnya.
Pada kondisi tersebut, ada kemungkinan orang belum mengetahui kondisinya secara menyeluruh, seperti tekanan darah, kolesterol, dan lainnya.
"Dengan kondisi yang tidak diketahui, misalnya dia mendadak berolahraga, merasa tersengal-sengal, ternyata sudah punya gangguan lain. Tentu hal itu dapat berdampak negatif, mungkin serangan jantung atau mungkin penyakit lain yang dapat berdampak tidak baik untuk jangka panjang," jelasnya.
Baca juga: Rajin Olahraga tapi Bisa Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasannya...
Michael menyebut bahwa hal ini dapat disimpulkan secara salah oleh orang-orang karena menganggap olahraga membuatnya mengalami kondisi tidak baik.
"Justru jadi kontraproduktif karena dia berpatokan pada olahraga dan tidak. Sebenarnya, di antara olahraga dan tidak, kita bisa masukkan aktivitas fisik dulu," jelasnya.
Secara perlahan, kemudian jika sudah terbiasa, baru dinaikkan sedikit demi sedikit intensitas ataupun beban olahraganya.
Baca juga: Mengenal CrossFit, Klub Olahraga yang Ditekuni Ashraf Sinclair