Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Fenomena Artis dalam Bursa Pilkada...

Kompas.com - 12/09/2020, 20:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sederet nama artis ternama kembali meramaikan bursa pilkada yang akan digelar serentak di Indonesia.

Kali ini misalnya ada pesinetron Sahrul Gunawan, Firman Mutkin, Adly Fairuz, dan pedangdut Fadia A. Rafiq.

Fenomena ini terjadi tidak hanya di pilkada kali ini, namun juga di sejumlah pesta demokrasi sebelumnya.

Baca juga: Deretan Artis yang Telah Mendaftar Pilkada 2020

Lantas apa yang melatarbelakangi para artis terjun ke politik dan maju di Pilkada?

Peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai terjunnya artis ke dunia politik atau maju di Pilkada dilatarbelakangi sejumlah motif, salah satunya yakni untuk mendongkrak suara.

"Pertama dari sisi kandidat ya, kalau dia menggandeng artis sebagai wakil masih ada semacam kepercayaan di kandidat tersebut bahwa artis itu dapat menarik dukungan masa yang lebih banyak," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/9/2020) siang.

Baca juga: Jalan Politik Gibran, dari Tukang Martabak hingga Daftar Wali Kota Solo...

Padahal banyaknya penggemar yang dimiliki oleh seorang artis belum tentu sebanding dengan banyaknya suara yang dapat disumbangkan.

"Orang mungkin tertarik ikut (menyaksikan) kampanye, mungkin dia ingin melihat, penasaran saja, artis itu seperti apa, mungkin selama ini dia lihat di televisi, sekarang ingin lihat tatap muka," ujarnya.

Oleh karena itu, banyak artis yang maju dalam pemilihan umum ini mengalami kegagalan meskipun secara popularitas terbilang tinggi.

Baca juga: Menilik Peran Artis yang Kini Beralih Menjadi YouTuber, Ada Apa?

Panggilan jiwa dan unsur "coba-coba"

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar saat menghadiri sebuah diskusi di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).KOMPAS.com/Indra Akuntono Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar saat menghadiri sebuah diskusi di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Arya menjelaskan, seorang artis harus memiliki nilai tambah selain populer, untuk bisa memenangkan suara.

"Popularitas tidak cukup untuk kalangan artis, dia harus punya added value yang lain, misalnya apakah dia secara aktif menggalang masyarakat pemilih di bawah, apakah dia secara rutin bergerak ke bawah," papar Arya.

Ia mencontohkan artis juga politisi Nurul Arifin, Dedi Mizwar, Tanto Wiyahya, juga Desi Ratnasari.

"Ada juga yang panggilan, (Arya menontohkan Nurul Arifin) merawat basis, aktif di partai, jadi ketua DPP Partai, jadi juru bicara, bahkan ambil S2 juga ilmu politik, itu adalah panggilan jiwa," ungkap Arya.

Baca juga: Selain Suami BCL, Ashraf Sinclair, Berikut Artis yang Meninggal karena Serangan Jantung

Soal mengapa banyak artis yang terjun di dunia politik Arya menyebut ada sebagian yang karena panggilan jiwa, namun banyak yang lain karena unsur 'coba-coba'.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com