"Saat di luar ruangan, jaraknya adalah 2 anjing shiba inus, sementara saat di dalam ruangan, dibutuhkan jarak sepanjang 3 anjing shiba inus," kata Tang.
Tang menyebut ada 3 cara yang digunakan pihaknya untuk memerangi pandemi, menggunakan meme adalah salah satunya.
Dua cara yang lain adalah mendengarkan masukan yang datang dari masyarakat dan mengoptimalkan layanan digitalnya.
Baca juga: WHO Apresiasi Respons Taiwan Terkait Penanganan Virus Corona
Taiwan mendapat pujian atas kesuksesan memerangi pandemi. Terbukti dari 24 juta penduduknya, hanya ditemukan 496 kasus infeksi dan 7 kasus kematian di seluruh wilayahnya.
Dikutip dari Business Insider, meme yang ditampilkan oleh Pemerintah Taiwan ternyata melibatkan para komedian dalam proses pembuatannya.
Sehingga, prinsip yang diusung pemerintah setempat adalah melawan rumor menggunakan humor.
Sehingga pesan yang disampaikan cepat, benar, dan menyenangkan.
"Komedian adalah hal yang paling kami hargai," kata Tang.
Selain melalui humor dan meme, Taiwan juga sukses karena telah melakukan pencegahan sejak awal.
Misalnya dengan memantau kedatangan para pelancong dari Wuhan yang masuk ke wilayahnya untuk mendeteksi adakah tanda-tanda penyakit pernapasan pada mereka, sejak 30 Desember 2019.
Kemudian pada Januari, pejabat Taiwan mulai mengisolasi tiap pasien yang terinfeksi dan segera melacak kontak yang mereka lakukan sebelumnya.
Baca juga: Ini Alasan Taiwan Jadi Negara Terbaik yang Merespons Wabah Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.