Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru Penambahan Kasus Corona Harian di India, 96.551 Orang Positif

Kompas.com - 11/09/2020, 16:03 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - India memecahkan rekor kasus harian virus corona dengan melaporkan penambahan 96.551 kasus konfirmasi positif pada Jumat (11/9/2020).

Kementerian Kesehatan India mencatat, total kasus di negara itu kini mencapai 4,5 juta.

Dilansir The Guardian, peningkatan infeksi virus corona di India adalah yang tertinggi dibanding negara mana pun di dunia.

Angka kematian yang sebelumnya rendah, kini menunjukkan tren peningkatan. India melaporkan rata-rata seribu kematian tiap harinya selama 10 hari terakhir.

Pada Kamis (10/9/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan 1.209 orang meninggal dunia karena Covid-19.

Total korban meninggal akibat virus corona di India kini mencapai 76.271 orang.

Prediksi 7 juta kasus

Dilansir The Times of India, negara itu diprediksi akan mencatatkan 7 juta kasus positif virus corona pada pekan pertama Oktober.

India juga diprediksi akan melewati Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia.

Laporan tersebut disampaikan oleh tim peneliti dari BITS Pilani, di Hyderabad, pada Jumat (11/9/2020).

Dr TSL Radhika, dari Departemen Matematika Terapan BITS Pilani yang mengepalai tim peneliti tersebut, mengatakan timnya menggunakan metode statistika mutakhir untuk memprediksi situasi Covid-19 di India.

"Temuan kami, diperoleh menggunakan model yang berbasis teknik statistika terapan menggunakan data yang tersedia. Indikasinya, kemungkinan besar India akan menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, menyalip Amerika Serikat, pada pekan pertama Oktober, kurang lebih satu bulan lagi," kata Radhika.

Pelonggaran pembatasan sosial

Diberitakan Kompas.com pada Rabu (9/9/2020), meski mengalami lonjakan kasus positif setiap harinya, pemerintah India memutuskan untuk tetap melonggarkan pembatasan sosial.

Pelonggaran dilakukan guna memulihkan ekonomi yang merosot tajam, hingga minus 24 persen pada kuartal II 2020.

Salah satunya, dengan membuka kembali jalur kereta metro secara bertahap mulai Senin (7/9/2020) di Delhi, dan 12 titik lainnya di negara itu.

Pembukaan kembali ini juga diikuti dengan penerapan aturan baru, yakni kewajiban mengenakan masker, mematuhi jarak sosial, dan pemeriksaan suhu.

Baca juga: Longgarkan Pembatasan Sosial, India Laporkan 89.706 Kasus Corona dalam 24 Jam

Terlepas dari jumlah kasus yang terus meningkat, India tidak punya pilihan lain, karena perekonomian negara itu masih terguncang akibat efek lockdown yang berkepanjangan.

Kementerian Kesehatan India juga mengumumkan akan membuka kembali sekolah di luar zona merah mulai 21 September.

Sekolah dibuka untuk siswa kelas 9 sampai 12 yang membutuhkan bimbingan dari para guru. Kehadiran secara langsung akan bersifat sukarela dan masker diwajibkan pada setiap pertemuan.

Sementara itu, pembelajaran online masih akan dilanjutkan karena siswa, pengajar, dan anggota staf yang tinggal di zona merah tidak diizinkan untuk menghadiri kelas.

Lalu, objek wisata paling populer di India, Taj Mahal, juga akan dibuka kembali pada 21 September. Namun, dengan batasan maksimum 5.000 pengunjung per hari untuk mencegah kepadatan berlebih.

Baca juga: Cerita Dokter di India yang Mengaku Kelelahan, 6 Bulan Penuh Bertarung Lawan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com