KOMPAS.com - Pendaftaran peserta Kartu Prakerja gelombang 7 resmi ditutup pada Senin, (7/9/2020).
Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengungkapkan sampai Senin siang total pendaftar Prakerja gelombang 1-7 sudah sebanyak 18,7 juta orang.
"Sampai siang ini tercatat lebih dari 2,8 juta pendaftar gelombang 7," kata Louisa, Senin (8/7/2020).
Dia menambahkan, dari jumlah pendaftar yang sudah masuk, nantinya dipilih kembali siapa yang berhak menerima Kartu Prakerja.
"Yang menerima Kartu Prakerja akan menjadi 3,8 juta," kata Louisa.
Dari 3,8 juta tersebut, sebanyak 849.921 di antaranya telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan sejumlah 610.563 peserta telah menerima insentif yang dijanjikan.
Sementara itu, target peserta yang akan menerima Kartu Prakerja adalah 5,6 juta orang.
Baca juga: Pemerintah Kaji Penambahan Nominal Bantuan Tunai hingga Kartu Prakerja
Adapun, rincian peserta Kartu Prakerja yang diterima per gelombang sebagai berikut:
Dengan begitu, kuota penerima Kartu Prakerja tinggal 1,8 juta orang lagi.
Louisa berharap, jumlah pendaftaran pada gelombang-gelombang berikutnya bisa tetap konsisten, sehingga target penerima yang sudah dicanangkan bisa dicapai.
"Diharapkan begitu, kalau bisa konsiten 800.000 per gelombang," ujar dia.
Diberitakan Kompas.com, pemerintah menargetkan program Kartu Prakerja dibuka hingga akhir tahun 2020.
Untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program, pemerintah pun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun.
Rinciannya yaitu sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, PMO Rp 100 juta.
Peserta program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55 juta.