Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 7 Gelombang, Berapa Sisa Kuota Peserta Kartu Prakerja 2020?

Kompas.com - 09/09/2020, 19:03 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pendaftaran peserta Kartu Prakerja gelombang 7 resmi ditutup pada Senin, (7/9/2020).

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengungkapkan sampai Senin siang total pendaftar Prakerja gelombang 1-7 sudah sebanyak 18,7 juta orang.

"Sampai siang ini tercatat lebih dari 2,8 juta pendaftar gelombang 7," kata Louisa, Senin (8/7/2020).

Dia menambahkan, dari jumlah pendaftar yang sudah masuk, nantinya dipilih kembali siapa yang berhak menerima Kartu Prakerja.

"Yang menerima Kartu Prakerja akan menjadi 3,8 juta," kata Louisa.

Dari 3,8 juta tersebut, sebanyak 849.921 di antaranya telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan sejumlah 610.563 peserta telah menerima insentif yang dijanjikan.

Sementara itu, target peserta yang akan menerima Kartu Prakerja adalah 5,6 juta orang.

Baca juga: Pemerintah Kaji Penambahan Nominal Bantuan Tunai hingga Kartu Prakerja

Adapun, rincian peserta Kartu Prakerja yang diterima per gelombang sebagai berikut:

  • Gelombang 1 sebanyak 200.000 peserta
  • Gelombang 2 sebanyak 200.000 peserta
  • Gelombang 3 sebanyak 200.000 peserta
  • Gelombang 4 sebanyak 800.000 peserta
  • Gelombang 5 sebanyak 800.000 peserta
  • Gelombang 6 sebanyak 800.000 peserta
  • Gelombang 7 sebanyak 800.000 peserta

Dengan begitu, kuota penerima Kartu Prakerja tinggal 1,8 juta orang lagi.

Louisa berharap, jumlah pendaftaran pada gelombang-gelombang berikutnya bisa tetap konsisten, sehingga target penerima yang sudah dicanangkan bisa dicapai.

"Diharapkan begitu, kalau bisa konsiten 800.000 per gelombang," ujar dia.

Dibuka hingga akhir tahun

Diberitakan Kompas.com, pemerintah menargetkan program Kartu Prakerja dibuka hingga akhir tahun 2020.

Untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program, pemerintah pun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Rinciannya yaitu sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, PMO Rp 100 juta.

Peserta program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55 juta.

Bantuan tersebut terdiri dari biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang tidak bisa dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan), insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp 150.000.

Pengumuman gelombang 7

Kompas.com memberitakan, penutupan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 7 dilakukan Senin (7/9/2020) pukul 12.00 WIB.

Sama seperti gelombang sebelumnya, kuota untuk gelombang 7 juga dibuka untuk 800.000 peserta.

Jika merujuk pada gelombang sebelumnya, maka pengumuman penerimaan peserta gelombang 7 akan dilakukan dalam waktu 3 hari ke depan.

Baca juga: Kapan Insentif Kartu Prakerja Gelombang 6 Cair?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara mendapatkan Kartu Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com