Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Larang WNI Masuk, AirAsia Tetap Terbang Jakarta-Kuala Lumpur

Kompas.com - 09/09/2020, 16:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Maskapai AirAsia tetap membuka layanan penerbangan rute Jakarta-Kuala Lumpur meskipun Pemerintah Malaysia telah mengeluarkan larangan untuk masuknya WNI ke wilayahnya.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine.

"AirAsia Indonesia masih melayani rute penerbangan Malaysia-Indonesia," kata Veranita, Selasa (8/9/2020.

Penerbangan ini tetap dibuka untuk melayani penumpang lain yang memang masih diperbolehkan untuk masuk kedua negara, atau sekadar transit.

"(Penerbangan) Difokuskan untuk mengangkut warga negara Indonesia yang ingin kembali ke tanah air, dan warga negara lainnya yang telah mendapat pengecualian untuk masuk ke Indonesia, serta warga negara Malaysia yang ingin pulang ke Malaysia," jelas dia.

Baca juga: WNI Dilarang Masuk Malaysia, Garuda Tetap Buka Rute Jakarta-Kuala Lumpur PP

Mengikuti aturan otoritas terkait

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung, Veranita menyebut operasionalisasi penerbangan AirAsia tetap mematuhi peraturan dan arahan otoritas terkait.

Selain itu, perusahaan terus melakukan koordinasi dengan berbagai otoritas negara tujuan penerbangan untuk mengetahui aturan terkini yang diberlakukan.

"AirAsia Indonesia secara aktif berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas setempat mengenai kebijakan pengangkutan penumpang yang berlaku," sebut Veranita.

Berdasarkan jadwal yang ditampilkan dalam laman resmi AirAsia, rute perjalanan Jakarta-Kuala Lumpur diselenggarakan 4 kali dalam seminggu, yakni setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu.

Namun untuk pekan ini, penerbangan hanya tinggal tersedia di hari Sabtu (12/9/2020) saja. Sementara untuk pekan depan, penerbangan hari Selasa (15/9/2020) juga tidak ada di jadwal.

Selebihnya, penerbangan dilakukan 4 kali dalam sepekan baik untuk rute Jakarta-Kuala Lumpur maupun sebaliknya.

Baca juga: Cerita Camat Soal Papan Bolak-balik di Wilayah Abu-abu Indonesia-Malaysia

Larangan bagi 23 negara

Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait okupansi kursi sejak larangan diberlakukan, pihak AirAsia mengaku belum dapat membandingkan perubahan yang terjadi karena baru berlangsung selama beberapa hari.

"Mohon maaf data terkait ini mungkin tidak akan signifikan, karena kebijakannya baru berjalan 3 hari dan belum layak dibandingkan," jawab Veranita, Rabu (9/9/2020).

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia mengeluarkan larangan masuk ke wilayahnya bagi turis yang berasal dari 23 negara dengan kasus positif Covid-19 di negaranya lebih dari 150.000 kasus.

Dari 23 negara yang dilarang, Indonesia adalah salah satunya.

Sejak diberlakukan Senin (7/9/2020), praktis tidak ada WNI yang bisa masuk ke Malaysia, kecuali mereka yang masuk dalam kelompok pengecualian, misalnya diplomat.

Baca juga: Tutup Usia, Ini Sosok Jakob Oetama Menurut Redaktur Harian Kompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com