Selain itu, dua puisi juga dibacakan oleh Lady Sarah McCorquodale dan Lady Janes Fellowes untuk menghormati Putri.
Setelah melalui prosesi ibadat pemakaman selama 45 menit, jenazah Putri Diana dibawa menuju ke peristirahatan terakhirnya di Althrop.
Baca juga: 1.018 Meninggal Dunia, Bagaimana Aturan China soal Pemakaman Korban Virus Corona?
Dilansir History, pada malam 31 Agustus 1997, Diana dan pembuat film Mesir Dodi Al-Fayed makan malam pribadi di Imperial Suite Hotel Ritz di Paris.
Meski mereka sudah merencanakan makan malam yang tenang, namun mereka diganggu oleh paparazzi.
Lalu, mereka pun kabur melalui pintu belakang hotel dan mengendarai limusin Mercedes S-280. Pengemudinya adalah Henri Paul. Turut serta juga pengawal putri, Trevor Rees-Jones.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pangeran Charles Resmi Bercerai dengan Putri Diana
Penyelidik kemudian memperkirakan bahwa mobil tersebut mungkin telah melaju dengan kecepatan lebih dari 60 mil per jam.
Pada pukul 12.19, Mercedes yang membawa Diana menabrak pilar ke-13 jembatan Pont d'Alma, yang melintasi Sungai Seine. Jarak mereka kurang dari dua mil dari Hotel Ritz.
Mereka dibawa ke Rumah Sakit La Pitie Salpetriere Paris, tetapi beberapa jam kemudian, pada pukul 4 pagi, Diana meninggal.
Dia meninggal karena cedera akibat kecelakaan dan vena paru yang terputus. Diana meninggal pada umur 36 tahun.
Sementara itu pengawalnya, Rees-Jones, selamat, meski menderita luka parah.
Baca juga: Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Manusia Dimulai di Inggris
Awalnya, insiden itu dituduhkan pada sopir Perancis mereka, Henri Paul, yang mungkin telah melebihi batas kecepatan untuk menghindari fotografer tabloid.
Penyelidikan berikutnya atas kecelakaan yang dilakukan oleh polisi Inggris, dan dirilis pada tahun 2006, menyatakan kematian Diana sebagai "kecelakaan tragis".
Pemeriksaan menemukan bahwa Paul telah mabuk pada saat kecelakaan itu. Kondisinya diperburuk dengan resep antidepresan yang dikonsumsi saat itu.
Baca juga: Malas Bepergian Karena Mabuk Perjalanan? Ini Tips Pencegahan dan Cara Alami Mengatasinya
Faktanya, tes darah Paul setelah kecelakaan itu mengungkapkan bahwa kadar alkoholnya lebih dari tiga kali lipat batas legal di Perancis untuk mengemudi dalam keadaan mabuk.