Dengan demikian, besaran tagihan listrik pelanggan tersebut Rp 1.467,28 kWh x 15,9 kWh = Rp 23.329,75 per hari atau Rp 699.892 per bulan.
Emir mengatakan, penghitungan tagihan tersebut hanya merupakan contoh.
PLN juga memberikan informasi perbandingan penggunaan 1 kWh melalui unggahan di akun Instagram @pln_disjaya.
Selama bekerja atau belajar dari rumah, kata Emir, ada peningkatan penggunaan beberapa perangkat elektronik.
"Yang perlu diperhatikan, ketika WFH, penggunaan peralatan elektronik kemungkinan akan meningkat terutama komputer dan AC," ujar Emir.
Baca juga: Simak Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN untuk Bulan Agustus