Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Lebih Tinggi? Ini Cara Menghitung Penggunaan Listrik Rumah Tangga

Kompas.com - 29/08/2020, 09:03 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Dengan demikian, besaran tagihan listrik pelanggan tersebut Rp 1.467,28 kWh x 15,9 kWh = Rp 23.329,75 per hari atau Rp 699.892 per bulan.

Emir mengatakan, penghitungan tagihan tersebut hanya merupakan contoh.

PLN juga memberikan informasi perbandingan penggunaan 1 kWh melalui unggahan di akun Instagram @pln_disjaya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#Electrizen tau gak sih, dalam 1 kWh listrik setara dengan apa aja? Pasti kalau udah tau bakal langsung bilang, “Hah yang bener aja, ya ampun murah amat!” Nah, mending kita ulas sama-sama, ya! Ternyata kalau kita bandingkan, 1 kWh itu sama dengan harga satu batang rokok, kalau 10 kWh sama dengan segelas kopi di kafe, dan 20 kWh ternyata sebanding dengan satu harga tiket bioskop ???? Wahh ternyata terjangkau yaaa. Terus, kalo 1 kWh bisa buat apa aja sih? #Electrizen bisa langsung cek aja di gambar, tuh! ???? Daripada bayarin doi nonton tapi berujung ambyar, mending uangnya dipakai bayar listrik, dijamin... Pasti makin nyaman. Sekalian nih, mumpung masih awal bulan, bayar listriknya, yuk! Hehehe #pln #pln_disjaya #satukwhberarti #energioptimisme

A post shared by PLN UID JAKARTA RAYA (@pln_disjaya) on Mar 8, 2020 at 11:02pm PDT

Selama bekerja atau belajar dari rumah, kata Emir, ada peningkatan penggunaan beberapa perangkat elektronik.

"Yang perlu diperhatikan, ketika WFH, penggunaan peralatan elektronik kemungkinan akan meningkat terutama komputer dan AC," ujar Emir.

Baca juga: Simak Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN untuk Bulan Agustus

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Dapatkan Token Listrik Grati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com