Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77.266 Kasus dalam Sehari, Bagaimana Kondisi Pandemi Corona di India?

Kompas.com - 28/08/2020, 21:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Meskipun kurang akurat, tes ini lebih murah dan dapat diketahui hasilnya dalam hitungan menit.

Para ahli memperingatkan bahwa penggunaan alat tes tersebut memerlukan pengetesan ulang yang teratur, sebuah kondisi yang tidak selalu dapat dilakukan saat ini. 

Baca juga: India Lakukan Tes Covid-19 Satu Juta per Hari, Bagaimana Metodenya?

Melansir Arab News, Minggu (23/8/2020), sampel yang telah diuji menggunakan kedua metode tersebut meningkat dari 5,6 juta di pertengahan Juni menjadi 26 juta dua bulan setelahnya.

Hampir sepertiga dari seluruh tes dilakukan menggunakan uji antigen ini.

Para ahli juga mengingatkan, karena perbedaan keakuratan dua tes tersebut, hasil dari keduanya harus diidentifikasi secara terpisah untuk benar-benar meninjau penyebaran infeksi dengan lebih baik.

Tes antigen sendiri disebut tidak dapat mendeteksi banyak pasien di awal infeksi karena tingkat virus yang masih rendah.

Menurut Dr Ashish Jha, Direktur Global Health Institute Harvard, hasil tes antigen negatif tidak menjamin bahwa seseorang bebas virus. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian secara teratur.

Baca juga: Rekor 3.003 Kasus Harian Covid-19, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Tertinggi dan Terendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com