KOMPAS.com - Barli Asmara, salah satu desainer ternama Indonesia, meninggal dunia hari ini, Kamis (27/8/2020).
Desainer kelahiran Bandung tersebut meninggal pada usia 42 tahun.
Meninggalnya Barli Asmara tersebut dibenarkan oleh rekan seprofesinya, Rinaldy Yunardi.
Kendati demikian, Rinaldi tak bisa menjelaskan penyebab meninggalnya Barli Asmara.
Baca juga: Mengenang 11 Tahun Meninggalnya Mbah Surip Tak Gendong
Barli diketahui memulai kariernya dengan meluncurkan koleksi sesuai dengan namanya di tahun 2002.
Lelaki kelahiran Bandung, 3 Maret 1978 itu memulai dengan memproduksi pakaian siap pakai dan couture.
Walau tidak pernah menempuh pendidikan di sekolah mode, tetapi karya-karyanya mendapat pengakuan dari insan mode tanah air hingga mancanegara.
Kesuksesannya selama ini tak dicapai begitu saja. Dia mengaku memulai semuanya dari nol.
”Semua berawal dari mimpi yang diucapkan. Ucapan itu doa, lalu jadi kenyataan,” ujar Barli, seperti dikutip dari Harian Kompas, Rabu (16/10/2016).
Baca juga: Mengenang Sutopo Purwo Nugroho, Informan Kebencanaan yang Meninggal karena Kanker Paru
Untuk sampai pada posisi seperti sekarang, Barli harus bekerja keras dan punya tekad besar.
Lalu pengetahuan tentang dunia mode didapat saat ia nekat menjadi pesuruh di sebuah rumah mode.
Dengan bekal itulah, pada 2001, Barli mulai membuka usaha di rumah kontrakan. Lambat laut bisnisnya terus berkembang. Dia juga didukung oleh orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Mengenang Lukman Niode, Legenda Renang Indonesia yang Meninggal karena Covid-19
”Dukungan dari keluarga sangat besar, terutama dari lima perempuan di keluargaku. Mereka adalah ibuku, kakak, dan tante-tanteku,” katanya.
Perjuangan Barli dicatat dalam buku berjudul Lima Belas Warsa Barli Asmara. Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama itu ditulis oleh Syahmedi Dean.
Selain memuat kisah hidupnya, buku itu juga memuat tips untuk orang-orang yang ingin berkarir sebagai perancang busana.
Baca juga: Kasus Novel Baswedan, Buku Merah, dan Beban Kapolri Baru