Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Formulir Daring untuk Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar

Kompas.com - 25/08/2020, 14:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tautan formulir daring pendaftaran Kartu Indonesia (KIP) beredar di media sosial Facebook dan Twitter.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membantah informasi itu.

Kominfo juga menegaskan informasi formulir daring KIP tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Riyan membagikan tautan formulir pendaftaran Kartu Indonesia Pintar ke Grup Facebook #SDKBB " SEPUTAR DESA KABUPATEN BANDUNG BARAT " yang memiliki sekitar 181.000 anggota. Tautan itu mendapat 239 komentar dan sudah 50 kali dibagikan.

Dalam unggahannya, Riyan menulis, "Bagi yg punya putra putri, SD, SMP, SMA/K ingin mengajukan program Indonesia Pintar / Kartu Indonesia Pintar, silahkan mengisi link dibawah ini. Ditunggu sampai tanggal 25 Agustus 2020. Tks."

Tangkapan layar hoaks formulir Kartu Indonesia PintarFacebook Tangkapan layar hoaks formulir Kartu Indonesia Pintar

Dalam formulir "Daftar Kartu Indonesia Pintar" tertera sejumlah pertanyaan: nama sekolah, nama anak, jenis kelamin, tempat & tanggal lahir, kelas berapa, nama ibu kandung/wali, nomor telepon/hp, alamat, dan NISN anak.

Informasi yang sama juga diunggah akun Twitter @AlwiKe1 membagikan tautan formulir online pendaftaran KIP. Twit dilayangkan pada 13 Agustus 2020.

Dari unggahannya itu, ada yang merespons dengan menanyakan, apakah juga berlaku di Jawa Timur.

"Maturnuwun bang...ponakanku di jawa timur, bisa ya?" tulis sebuah akun.

Benarkah informasi formulir online KIP tersebut?

Konfirmasi Kementerian

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam laman resminya, menegaskan, bahwa informasi itu tidak benar atau hoaks.

Menurut Kominfo, informasi mengenai formulir online KIP yang beredar itu dibantah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Minggu (23/8/2020) melalui unggahan story di akun Instagram resmi @kemdikbud.ri.

Story tersebut saat ini sudah tidak ada.

"Kemendikbud dalam unggahannya juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap formulir penipuan yang meminta data siswa tersebut," tulis Kominfo melalui lamannya.

Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan media penyaluran dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

Menurut artikel Kompas.com "Syarat dan Cara Dapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP)", PIP dirancang khusus untuk membantu anak dari keluarga tidak mampu agar tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah.

PIP juga membantu meringankan biaya personal pendidikan, mencegah agar siswa tidak putus sekolah, serta mendorong siswa putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan di satuan pendidikan formal maupun non-formal.

Cara untuk mendapatkan KIP dapat disimak di laman resmi https://indonesiapintar.kemdikbud.go.id/.

Pada laman tersebut juga termuat penjelasan besaran dana manfaat PIP hingga lembaga pengawas pelaksanaan PIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com