Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Mendorong ASN Menulis di Media

Kompas.com - 18/08/2020, 12:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sabtu, 8 Agustus 2020 penulis diminta oleh sebuah organisasi komunitas Aparat Sipil Negara (ASN) bernama ASNation menjadi narasumber dengan tema “Menulis di Media Bagi ASN”.

Pikir penulis tentu ada banyak sekali praktisi yang bisa diundang, namun takdir tidak bisa mengelak. Karena pada dasarnya semua niat baik harus disambut dengan antusias.

Sejak awal disodori tema tersebut penulis memandang ASN adalah salah satu agen perubah (agen of change) kunci dalam mendorong tumbuhnya literasi yang memadai di masyarakat. Bukan tanpa sebab, karena di sanalah sejumlah data, informasi hingga kebijakan dirumuskan dan dilaksanakan.

Tentu akan sangat baik jika seluruh ‘embarkasi pesan’ tersebut ditulis para ASN sebagai bagian dari cara mengisi ruang publik dengan konten yang positif dan terpercaya. Mengingat kita selama ini sangat kepayahan dalam meng-counter sejumlah disinformasi, misinformasi, dan kabar sesat (hoaks).

Atas dasar itu maka sejak awal penulis berikhtiar melakukan korespondensi dengan media, tempat selama ini sering mendaratkan gagasan.

Syahdan, mereka menyambut dengan sangat baik dan mendorong kolaborasi yang lebih optimal. Termasuk kompas.com yang selama ini sudah sangat banyak memberikan ruang bagi banyak pihak dengan latar belakang yang beragam.

Sejatinya rontok stigma yang berkembang di awam bahwa menulis terkait adalah persoalan genetik semata, bakat terpendam dan takdir keprofesian. Buktinya semua orang bisa dan mampu asal mau, termasuk rekan-rekan ASN.

Abrasi Stigma Birokrasi

Dalam Artikel berjudul Why Government Workers Are Harder to Motivate, Robert Lavigna mengawali tulisan dengan lead yang berbentuk komparasi. Bukan rahasia lagi bahwa mengelola di sektor publik berbeda dengan mengelola di dunia bisnis.

Seringkali lingkungan di mana para pemegang jabatan manajerial di pemerintahan dalam kerja rutinias operasional dianggap sering mempersulit keberhasilan. Pada akhirnya menimbulkan kritik publik terhadap kerja pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN) yang dianggap birokratis dan rumit.

Tentu saja gambaran ini secara faktual melukai moral dan kerja para birokrat. Kasus stereotipe seperti ini sejatinya terjadi dibanyak profesi, tidak sekedar ASN.

Dengan menulis para ASN telah menjelaskan sejumlah persoalan secara proporsional dan berbasis indikator yang jelas (Writing to gain attention or notoriety), hingga akan mencuri perhatian (caper) dan sudah pasti akan menghilangkan bawa perasaan (baper).

Salah satu pendekatan untuk mengurangi situasi ini adalah dengan menunjukkan kepada pegawai publik (public servant) atau ASN bahwa lembaga mereka bekerja untuk mendidik publik tentang apa dilakukan dan bagaimana hal itu pada akhirnya memengaruhi kesejahteraan publik.

Di antarnya dapat dilakukan melalui siaran pers, forum publik, situs web, media sosial, dan bahkan sosialisasi ke sekolah.

Para pemegang kebijakan juga dapat membuat ASN sadar tentang seberapa besar kekuatan yang mereka miliki untuk mengubah opini publik.

Para ASN sesungguhnya bisa sangat berperan dalam mempengaruhi opini publik, di antaranya dengan menulis di media (writing to provoke change). Menulis tentang apa yang terjadi pada diri mereka (self), di sekitar mereka (others), dan tentang pekerjaan mereka sehari-hari serta beragam tantangan yang dihadapi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com