Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Corona Rusia Mulai Diproduksi, Janjikan 5 Juta Dosis pada Desember

Kompas.com - 16/08/2020, 11:36 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rusia disebutkan mulai memproduksi batch pertama vaksin untuk virus corona Covid-19 pada Sabtu (15/8/2020).

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengklaim vaksin ini menjadi yang pertama disetujui di dunia.

Meski begitu, para ilmuwan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambutnya dengan hati-hati, dan menyampaikan bahwa masih membutuhkan tinjauan keamanan ketat terkait vaksin ini.

"Batch pertama dari vaksin virus corona yang dikembangkan oleh lembaga penelitian Gamaleya telah diproduksi," kata Kementerian Kesehatan Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNA, Sabtu (15/8/2020).

Vaksin corona yang diproduksi Rusia tersebut akan diluncurkan pada akhir bulan ini.

Baca juga: Vaksin Virus Corona dari Rusia Sputnik V, Bagaimana Cara Kerjanya?

Persetujuan terhadap vaksin dilakukan sebelum uji coba yang biasanya melibatkan ribuan peserta, umumnya dikenal sebagai fase 3.

Uji coba fase 3 dianggap sebagai prekursor penting bagi vaksin untuk mendapatkan persetujuan regulasi.

Vaksin ini diberi nama "Sputnik V" sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan Uni Soviet.

Putin telah meyakinkan kepada publik jika vaksin tersebut aman. Ia menambahkan, salah satu putrinya telah menjadi sukarelawan dari pengujian vaksin ini.

Rusia akan memproduksi sekitar 5 juta dosis pada Desember-Januari, ujar Institut Gamaleya Moskow, yang mengembangkan vaksin Covid-19 ini.

Kepala Institut Alexander Gintsburg menuturkan, sukarelawan yang mengambil bagian dalam pengujian tahap akhir akan menjalani dua suntikan.

Baca juga: WHO Usahakan agar Distribusi Vaksin Corona Merata, Bagaimana Caranya?

Menteri Kesehatan Mikhail Murashko menambahkan, vaksin Covid-19 pertama-tama akan tersedia untuk petugas medis.

Setelah itu, vaksin akan tersedia untuk semua orang Rusia secara sukarela.

Dengan 917.884 infeksi yang dikonfirmasi, beban kasus virus corona Rusia saat ini berada di urutan keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India. Korban tewas sejauh ini mencapai 15.617 jiwa.

Banyak dikritisi

Klaim Rusia mengenai vaksin virus corona Sputnik V ini mendapat sejumlah kritikan para ahli. Salah satunya ahli dari Amerika Serikat Anthoni Fauci. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com