KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, beredar informasi bahwa sulit mendapatkan tempat perawatan bagi pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
Perbincangan soal ini juga ramai pada Kamis (13/8/2020) setelah Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengunggah sebuah twit yang menyebutkan bahwa beberapa hari ini sulit untuk mencari tempat bagi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Jakarta
"Satu dua hari ini sudah susah cari tempat utk pasien berat Covid-19 di RS Rujukan Di Jakarta-Depok," tulis Ari Fahrial, melalui akun Twitter-nya @DokterAri.
Satu dua hari ini sudah susah cari tempat utk pasien berat Covid-19 di RS Rujukan Di Jakarta-Depok.#WajibProtokolKesehatan@infosehatfkui @RadioElshinta @ygi_gastro_id @Medicine_UI @univ_indonesia
— Dr. Ari Syam (@DokterAri) August 13, 2020
"Saya kan dokter, tahu apa yang terjadi di lapangan," kata Ari saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Melalui unggahan tersebut, Ari mengaku ingin mengingatkan masyarakat atas perkembangan situasi saat ini.
Ia mengatakan, memang susah untuk mencari tempat perawatan bagi pasien Covid-19 yang mengalami kondisi berat.
"Untuk mengingatkan masyarakat bahwa sudah susah cari tempat rawat untuk kasus Covid-19 yang berat," ujar dia.
"Informasi itu dan juga laporan dari teman-teman dokter," jelas Ari.
Ari mengatakan, ia berharap pihak yang berwenang untuk kembali memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Selain itu, Ari juga berharap pemerintah untuk melakukan law enforcement atau penegakan hukum kepada siapa saja yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Satgas Covid-19 IDI: Kondisi Sekarang Lebih Berat untuk Tenaga Kesehatan...
"Benar. Beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 yang besar di Jakarta memang sudah mulai penuh," kata Lia.
Ia juga tak memungkiri bahwa saat ini pasien yang membutuhkan perawatan di ruang ICU terus meningkat.
"Terutama yang butuh dirawat di ICU," ujar Lia.
Hal semacam ini, kata dia, tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di wilayah yang jumlah kasusnya mengalami pengingkatan.