Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Lima Bulan PSBB, Berat Badan Naik, Uji Klinis Vaksin Dilakukan

Kompas.com - 10/08/2020, 13:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Hai, apa kabarmu? Pekan ini, Indonesia makin merah putih karena makin banyak bendera dipasang dan berkibar di mana-mana. Di sekitar tempat tinggalmu pasti demikian juga.

Di taman dan balai warga dekat tempat saya tinggal, warga membuat hiasan merah putih dari botol-botol yang diproduksi produsen plastik untuk menjual air minum yang disedot dari alam.

Sampah plastik produsen plastik yang banyak jumlahnya perlu dimanfaatkan. Kreativitas memungkinkan botol-botol sulit terurai itu jadi hiasan kemerdekaan. Setelah itu, tetap akan jadi sampah yang sulit terurai juga.

Dalam catatan saya, minggu ini kita akan memasuki bulan kelima penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena panjangnya masa PSBB ini dan terus menerusnya diperpanjang, mungkin sebagian dari kita tidak lagi peduli atau tidak merasa dalam situasi PSBB. 

Ini jadi kabar baik sebenarnya. PSBB sudah menjadi keseharian. PSBB sudah jadi laku normal baru. PSBB sudah menjadi kebiasaan baru. 

Banyak teori perubahan perilaku menyebut, dibutuhkan waktu minimal 66 hari atau sekitar dua bulan untuk perubahan perilaku. Tanda  perilaku yang berubah adalah, kita melakukan kebiasaan baru tidak dengan perasaan terpaksa, mengalir saja.

Saya sendiri menjadi seperti mekanis karena perilaku yang berubah itu. Misalnya, setiap kembali ke rumah dari luar, langkah pertama selalu menuju tempat cuci tangan, mencuci tangan dengan sabun, baru kemudian beraktivitas lain.

Hal yang sebelum PSBB tidak saya lakukan, di awal-awal PSBB terpaksa saya lakukan, dan memasuki bulan kelima ini, seperti mekanis saya lakukan. Hal yang sama terjadi untuk anggota keluarga saya.

Ilustrasi perempuan dengan kemampuan multitasking yang makin bertambah saja saat ada situasi seperti pandemi corona saat ini.SHUTTERSTOCK/KIT8.net Ilustrasi perempuan dengan kemampuan multitasking yang makin bertambah saja saat ada situasi seperti pandemi corona saat ini.
Motor penggerak perubahan perilaku karena pandemi di rumah saya adalah ibunya anak-anak alias isteri saya. Bagaimana perubahan perilaku terjadi pada dirimu, pada keluargamu?

Untuk upaya-upaya baik ini, kita perlu mengingat bahkan mencatat. Ingatan dan catatan itu baik untuk bekal kepercayaan diri bahwa kita bisa melakukan upaya-upaya baik lainnya.

Perjalanan dalam situasi pandemi ini masih panjang dan masih banyak memerlukan upaya-upaya baik lainnya.

Berkerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah tidak mengurangi kelelahan atau kerepotan. Untuk beberapa hal, kerepotan justru bertambah, terutama untuk kamu yang punya anak-anak usia sekolah di rumah.

Kerepotan ini adalah tanda bahwa kita perlu melakukan sejumlah perubahan. Normal lama tidak lagi relevan dan membutuhkan normal baru. Kerepotan di awal-awal adalah pertanda diperlukannya perubahan atau penyesuaian itu.

Oya, sepekan terakhir, di tengah kerepotanmu, banyak peristiwa terjadi. Selain peristiwa, banyak hal-hal baru yang menjadi perhatian publik. Itu yang setidaknya terbaca dari kecenderungan pembaca Kompas.com sepekan terakhir.

Soal minat mencari mobil bekas dengan harga yang terjangkau tinggi sekali peminatnya di kompas.com. Berita berisi informasi terkait mobil bekas dengan harga Rp 20 juta banyak dibaca. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com