Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 29 Negara yang Telah Membuka Sekolah di Masa Pandemi Corona

Kompas.com - 05/08/2020, 08:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pandemi virus corona berlangsung, negara-negara di dunia melakukan pembatasan di berbagai kegiatan untuk menahan penyebaran virus.

Salah satu sektor yang terdampak adalah pendidikan, dimana ratusan negara menutup sekolah-sekolah tatap muka selama pandemi.

Melansir data dari laman UNESCO, Selasa (4/8/2020), hingga Senin (3/8/2020), lebih dari satu miliar peserta didik di dunia yang mengalami imbas dari penutupan sekolah-sekolah di berbagai negara.

Artinya, ada sekitar 60,5 persen pelajar di dunia yang terdampak. 

Hingga kini, setidaknya 105 negara masih memberlakukan penutupan penuh sekolah-sekolahnya.

Baca juga: Berikut Syarat Pembukaan Kembali Sekolah di Tengah Pandemi

Adapun menurut data yang dikumpulkan UNESCO, setidaknya ada 29 negara yang masih atau telah membuka kembali sekolah-sekolahnya. Berikut ini daftarnya:

1. Jepang
2. Australia
3. Selandia Baru
4. Papua Nugini
5. Korea Utara
6. Korea Selatan
7. Vietnam
8. Laos
9. Timor Leste
10. Turkmenistan
11. Israel
12. Siprus
13. Botswana
14. Burundi
15. Niger
16. Belarus
17. Kroasia
18. Perancis
19. Austria
20. Swiss
21. Estonia
22. Swedia
23. Denmark
24. Norwegia
25. Uruguay
26. Ekuador
27. Nikaragua
28. Islandia
29. Greenland

Jepang

Sekolah di Jepang kadang memiliki aturan ketat bagi siswanya dalam berpenampilan, salah satunya rambut yang wajib berwarna hitam.Kazuhiro Nogi / AFP Sekolah di Jepang kadang memiliki aturan ketat bagi siswanya dalam berpenampilan, salah satunya rambut yang wajib berwarna hitam.

Melansir laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (MEXT) Jepang, hingga 25 Mei lalu, status darurat di Jepang masih dicabut sejak pertama kali diumumkan pada 7 April.

Di Jepang, sebagian besar sekolah yang sebelumnya ditutup sementara telah mulai dibuka sejak 1 Juni.

Pada 2 Maret, MEXT meminta sekolah-sekolah di Jepang untuk ditutup sementara. Permintaan ini didasarkan pada pandangan para ahli dimana kebijakan tersebut dianggap penting untuk menahan penyebaran corona.

Kemudian, MEXT mengumumkan pedoman baru pembukaan sekolah setelah libur musim semi dan pedoman lainnya untuk penutupan sementara di tahun ajaran baru. 

Adapun pedoman pembukaan sekolah kembali menjelaskan tentang cara untuk menghindari faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap infeksi. 

Baca juga: Polemik Pembukaan Sekolah di Luar Zona Hijau, Dinilai Terburu-buru dan Berbahaya

Australia

Warga kota Melbourne yang keluar rumah diwajibkan memakai masker mulai Kamis (23/7/2020), dengan denda 200 dollar Australia (Rp 2 juta) jika melanggarnya.SIMON WINTER/ABC NEWS via ABC INDONESIA Warga kota Melbourne yang keluar rumah diwajibkan memakai masker mulai Kamis (23/7/2020), dengan denda 200 dollar Australia (Rp 2 juta) jika melanggarnya.

Melansir laman resmi dari pemerintah Australia Barat, sejalan dengan roadmap Covid-19 fase 4, sejak 27 Juni 2020, pembatasan 100 siswa tidak lagi berlaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com