Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 1 Agustus: 17,3 Juta Orang Terinfeksi | Rekor Kasus Harian Tertinggi

Kompas.com - 01/08/2020, 06:41 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Sabtu (1/8/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 17.731.998 (17,3 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.146.537 (11,1 juta) pasien telah sembuh, dan 681.979 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 5.903.482 orang, dengan rincian 5.837.976 pasien dengan kondisi ringan dan 65.506 dalam kondisi serius.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat: 4.702.922kasus, 156.712 orang meninggal, total sembuh 2.322.941

2. Brasil: 2.662.485 kasus, 92.475 orang meninggal, total sembuh 1.884.051

3. India: 1.696.780 kasus, 36.551 orang meninggal, total sembuh 1.095.647

4. Rusia: 839.981 kasus, 13.963 orang meninggal, total sembuh 638.410

5.Afrika Selatan: 493.183 kasus, 8.005 orang meninggal, total sembuh 326.171

6. Meksiko: 416.179 kasus, 46.000 orang meninggal, total sembuh 272.187

7. Peru: 407.492 kasus, 19.021 orang meninggal, total sembuh 283.915

8. Cile: 355.667 kasus, 9.457 orang meninggal, total sembuh 328.327

9. Spanyol: 335.602 kasus dan 28.445 orang meninggal

10. Iran: 304.204 kasus, 16.766 orang meninggal, total sembuh 263.519.

Baca juga: [POPULER TREN] Djoko Tjandra dan Aktivitasnya di Pontianak | Kabar Baik Virus Corona

Indonesia

Sejumlah pekerja menggunakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Klaster perkantoran penularan Covid-19 di Jakarta kini menjadi sorotan. Data resmi hingga Selasa (28/7/2020) kemarin, ada 440 karyawan di 68 perkantoran di Ibu Kota yang terinfeksi virus corona.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Sejumlah pekerja menggunakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Klaster perkantoran penularan Covid-19 di Jakarta kini menjadi sorotan. Data resmi hingga Selasa (28/7/2020) kemarin, ada 440 karyawan di 68 perkantoran di Ibu Kota yang terinfeksi virus corona.

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Jumat (31/7/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 2.040. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 108.376 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 1.615 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 65.907 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 73 orang.

Sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 5.131 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 2.040, Total Ada 108.376 Kasus Covid-19 di Indonesia

Yunani

Seorang tukang potong rambut tengah memotong rambut pelanggan di kota Thessaloniki, Yunani, pada 4 Mei 2020. Yunani mulai memberlakukan pencabutan gradual lockdown untuk memerangi virus corona.REUTERS/MURAD SEZER Seorang tukang potong rambut tengah memotong rambut pelanggan di kota Thessaloniki, Yunani, pada 4 Mei 2020. Yunani mulai memberlakukan pencabutan gradual lockdown untuk memerangi virus corona.

Pemerintah Yunani akan mewajibkan semua orang untuk mengenakan masker di seluruh ruang publik saat berada di dalam atau di luar ruangan.

Mengutip Al Jazeera, Jumat (31/7/2020), hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Perlindungan Sipil Nikos Hardalias menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Yunani.

Perlu diketahui, Yunani melaporkan 78 kasus baru Covid-19 pada hari Jumat dan angka tersebut menjadi yang tertinggi selama dua bulan sebelumnya.

Hingga sejauh ini, Yunani telah mengonfirmasi 4.447 kasus Covid-19, jumlah tersebut relatif rendah dibandingkan banyak negara di Eropa karena menerapkan kuncian di awal musim semi lalu.

"Faktor penentu dalam berhasil menghadapi pandemi pada fase pertama adalah tanggung jawab warga negara, tanggung jawab individu masing-masing," kata Nikos.

Amerika Serikat

Beberapa orang memakai masker saat berjalan di dermaga, ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Oceanside, California, Amerika Serikat, Senin (22/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo Beberapa orang memakai masker saat berjalan di dermaga, ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Oceanside, California, Amerika Serikat, Senin (22/6/2020).

Masih dari sumber yang sama, ratusan anak positif Covid-19 saat berada di kamp perkemahan di negara bagian Georgia pada awal bulan lalu.

Hal itu disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang menambah bukti bahwa anak di bawah umur rentan terhadap infeksi dan vektor penularan.

Menurut CDC, setidaknya 260 dari 597 peserta kemah terinfeksi Covid-19 dan berpotensi lebih tinggi karena tes hanya tersedia untuk 58 persen dari mereka.

Kamp perkemhana tersebut mengabaikan saran CDC bahwa semua peserta di kamp musim panas harus mengenakan masker kain.

Baca juga: Djoko Tjandra Ditangkap, Ini Kilas Balik Awal Kasus Bank Bali

Perancis

Warga Paris duduk di teras sebuah kafe-restoran di Rue Soufflot di Paris pada 2 Juni 2020, ketika kafe dan restoran dibuka kembali di Perancis, setelah berbulan-bulan ditutup akibat lockdown untuk mengekang penyebaran virus corona.AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT Warga Paris duduk di teras sebuah kafe-restoran di Rue Soufflot di Paris pada 2 Juni 2020, ketika kafe dan restoran dibuka kembali di Perancis, setelah berbulan-bulan ditutup akibat lockdown untuk mengekang penyebaran virus corona.

Otoritas kesehatan Perancis melaporkan 1.346 kasus baru infeksi Covid-19 pada Jumat (31/7/2020), sehingga total kasus menjadi 187.919.

Penambahan kasus pada hari Jumat tersebut menjadi penambahan yang tertinggi sejak akhir bulan April 2020.

Tak hanya itu, selama tiga hari berturut-turut, Perancis melaporkan penambahan kasus harian di atas 1.300.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian kesehatan juga mengatakan bahwa jumlah orang di unit perawatan intensif karena penyakit ini turun 10 menjadi 371 pasien.

Dalam 24 jam terakhir, 11 orang meninggal karena infeksi virus, dengan total menjadi 30.265. Dalam tiga hari terakhir, jumlah orang meninggal per hari adalah 16, 15 dan 14.

WHO

Sebuah foto yang diambil pada akhir 29 Mei 2020 menunjukkan tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat, di Jenewa, di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona.FABRICE COFFRINI / AFP Sebuah foto yang diambil pada akhir 29 Mei 2020 menunjukkan tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat, di Jenewa, di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan rekor harian dalam peningkatan kasus Covid-19 pada Jumat (31/7/2020).

WHO melaporkan jumlah kasus harian Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 292.527 kasus dengan korban meninggal 6.812 orang.

Peningkatan terbesar berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India, dan Afrika Selatan.

Rekor kasus harian menurut WHO sebelumnya adalah 284.196 pada 24 Juli lalu. Pada tanggal tersebut, terdapat 9.753 orang meninggal dunia.

Baca juga: Melebihi Batas WHO, Positivity Rate Covid-19 di Indonesia 12,3 Persen, Apa Dampaknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com