Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona di China Kembali Melonjak, Klaster Baru Menyebar ke 5 Provinsi...

Kompas.com - 28/07/2020, 20:44 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah klaster baru virus corona di China telah menyebar ke provinsi lain dan mendorong pembatasan baru, ketika negara itu tengah berjuang mencegah gelombang kedua infeksi.

China telah mengendalikan sebagian besar virus sejak pertama kali muncul pada akhir tahun 2019 lalu melalui serangkaian penguncian ketat dan pembatasan perjalanan.

Namun, dalam dua bulan terakhir muncul kembali kasus-kasus infeksi baru dalam jumlah kecil.

Pada Selasa (28/7/2020), Negeri Tirai Bambu melaporkan adanya 68 infeksi baru, jumlah infeksi harian tertinggi sejak April 2020.

Di antara kasus itu, 57 berada di Provinsi Xinjiang, daerah yang telah melakukan jutaan pengujian Covid-19, seperti dilansir dari AFP, Selasa (28/7/2020).

Kota Urumqi, ibu kota Xinjiang, saat ini sedang menjalani penguncian ketat akibat laporan kasus itu.

Enam kasus lain juga dilaporkan kota industri Dalian, Provinsi Liaoning. Di wilayah ini, wabah pertama kali muncul di pabrik pengolahan makanan laut minggu lalu.

Total angka infeksi di Dalian saat ini menjadi 44 kasus, termasuk dua belas kasus baru tanpa gejala yang dilaporkan Selasa.

Baca juga: China Laporkan Lonjakan Kasus Virus Corona Tertinggi Sejak April

Menyebar ke 9 kota dan 5 provinsi

Otoritas Kesehatan China mengatakan klaster Dalian sekarang telah menyebar ke sembilan kota di lima provinsi, termasuk Provinsi Fujian.

Pemerintah setempat mengatakan, ibu kota Fuzhou akan memasuki "mode perang" setelah menemukan seorang pasien tanpa gajala yang telah melakukan perjalan dari Dalian, 1.500 kilometer dari kota itu.

Langkah-langkah baru telah diterapkan, seperti mengawasi wisatawan yang memasuki kota.

Pejabat kesehatan Dalian mengatakan pada Minggu (26/7/2020) bahwa mereka akan melakukan tes massal terhadap enam juta penduduk dalam waktu empat hari.

Satu hari berselang, sekitar 1,68 juta orang telah diambil sampelnya pada Senin (27/7/2020).

Pihak berwenang juga telah melarang kegiatan makan malam kelompok dan memerintahkan pelanggan untuk menampilkan "kode kesehatan" lokal di ponsel mereka ketika memasuki restoran.

Sementara itu, sebuah kasus baru di Beijing dilaporkan pada Selasa juga dikaitkan dengan seorang pasien tanpa gejala yang telah melakukan perjalanan dari Dalian.

Beijing kini mulai menguji warga secara massal di perumahan pinggiran kota, tempat pasien tinggal.

Di Shenzen, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa lebih dari 3.000 penduduk setempat telah diuji pada Selasa pagi, setelah seorang sopir truk Hong Kong baru-baru ini dinyatakan positif melewati kota.

Hong Kong awalnya memiliki keberhasilan luar biasa dalam mengendalikan wabah, tetapi infeksi lokal telah melonjak selama sebulan terakhir.

Baca juga: Bioskop di China Dibuka Kembali Setelah 6 Bulan Tutup, Popcorn Dilarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com