Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 26 Juli: 16,1 Juta Orang Terinfeksi | Ribuan Warga Filipina Berdesakan di Stadion

Kompas.com - 26/07/2020, 08:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (26/7/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 16.185.100 (16,1 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.900.347 (9,9 juta) pasien telah sembuh, dan 647.514 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 5.637.239 dengan rincian 5.571.033 pasien dengan kondisi ringan dan 66.206 dalam kondisi serius.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat, 4.312.281 kasus, 149.339 orang meninggal, total sembuh 2.055.731

2. Brasil, 2.396.434 kasus, 86.496 orang meninggal, total sembuh 1.617.480

3. India, 1.385.494 kasus, 32.096 orang meninggal, total sembuh 886.235

4. Rusia, 806.720 kasus, 13.192 orang meninggal, total sembuh 597.140

5.Afrika Selatan, 434.200 kasus, 6.655 orang meninggal, total sembuh 263.054

6. Peru, 379.884 kasus, 18.030 orang meninggal, total sembuh 263.130

7. Meksiko, 263.130 kasus, 42.645 orang meninggal, total sembuh 242.692

8. Cile, 343.592 kasus, 9.020 orang meninggal, total sembuh 316.169

9. Spanyol, 319.501 kasus dan 28.432 orang meninggal

10. Inggris, 298.681 kasus dan 45.738 orang meninggal

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 Indonesia 12,3 Persen, Peringkat 5 Se-Asia

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus positif, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (25/7/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.868 yang terkonfirmasi. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 97.286 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 1.409 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 55.354 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 49 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 4.714 orang.

Skotlandia

Semua pendatang dari Spanyol yang ingin ke Inggris pada Sabtu (25/7/2020) pukul 23.00 waktu setempat dan setelahnya, harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Mengutip Al Jazeera, 25 Juli 2020, hal itu diumumkan oleh pemerintah Skotlandia guna memastikan para pelancong tidak menyebarkan Covi-19.

"Spanyol akan dihapus dari daftar negara-negara yang dikecualikan dari persyaratan karantina karena meningkatnya jumlah kasus virus corona (Covid-19) dalam beberapa hari terakhir," kata pemerintah Skotlandia dalam sebuah pernyataan.

"Keputusan itu, juga dibuat oleh administrasi yang dilimpahkan di Irlandia Utara dan Wales serta Pemerintah Inggris, telah dibuat untuk mengurangi risiko penularan virus oleh mereka yang bepergian dari Spanyol," tambahnya.

Baca juga: Saat Kasus Covid-19 di Eropa Kembali Melonjak...

Afrika Selatan

Masih dari sumber yang sama, Menteri Perdagangan Afrika Selatan Ebrahim Patel dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Hingga sejauh ini, dia merupakan menteri keempat di Afrika Selatan yang terpapar virus corona.

Juru bicara kabinet Phumla Williams mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Patel, menerima hasil tes tersebut pada hari Sabtu (25/7/2020).

"Menteri Patel dalam semangat yang baik dan berada di karantina sendiri, dan akan terus bekerja dari rumah," kata Williams.

"Mereka yang telah melakukan kontak dengan menteri juga dalam isolasi diri dan telah didorong untuk diuji," tambahnya.

Jerman

Pemerintah Jerman tengah mempertimbangkan dilakukannya kewajiban untuk tes Covid-19 bagi seluruh wisatawan yang datang dari daerah berisiko tinggi.

Menurut Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, hal tersebut dilakukan setelah Jerman melaporkan jumlah kasus yang tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Spahn mengungkapkan, pemerintah ingin melakukan segala yang mungkin untuk membendung penyebaran virus sembari tetap menghormati hak-hak dasar rakyat.

"Kami juga memeriksa apakah mungkin secara hukum mewajibkan seseorang untuk melakukan tes, karena itu akan menjadi perambahan kebebasan," kata Spahn.

Filipina

Ribuan orang Filipina berdesakan di stadion bisbol di Manila, melanggar aturan sosial-jarak jauh di saat ada risiko penularan Covid-19.

Mereka berkumpul di stadion tersebut untuk melakukan pengujian sebelum mengikuti program pemerintah yang akan membawa mereka kembali pulang ke provinsi masing-masing.

Program pemerintah tersebut bertujuan membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan di ibukota dan kembali ke keluarga mereka di provinsi lain.

Baca juga: [POPULER TREN] Update Haji 2020 | Semua Kelurahan di Jakarta Masuk Zona Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com