Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Gajah Tidur?

Kompas.com - 25/07/2020, 19:31 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir bagaimana cara gajah ketika tidur? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin sering kali menghantui pikiran kita.

Meski terbilang remeh, tak banyak orang yang mengetahui cara gajah ketika tidur.

Saat berkunjung ke kebun binatang pun, pengunjung hanya melihat gajah sedang aktif berjalan atau makan yang tak jarang mengundang gelak tawa.

Baca juga: Mengenal Sindrom Putri Tidur atau Sleeping Beauty Syndrome

Gajah memang termasuk salah satu hewan yang disukai oleh anak-anak. Selain memiliki belalai panjang, hewan bertubuh besar itu dianggap sebagai hewan yang baik hati dan lucu.

Sebuah video yang diunggah oleh @Reuters di media sosial Twitter mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda tentang cara gajah ketika tidur.

Video yang diunggah pada Jumat (24/7/2020) itu hingga kini telah ditonton sebanyak 212,8 ribu kali dan disukai oleh 851 warganet.

Dalam video itu terlihat seekor gajah sedang tidur pulas dengan memiringkan tubuhnya ke dasar kolam yang berisi air.

Meski sebagian besar wajahnya tenggelam, sesekali gajah itu mengeluarkan belalainya dari air untuk menghirup udara.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Dilansir dari BBC, 2 Maret 2017, para ilmuwan pernah mencari tahu lebih banyak mengenai pola tidur alami gajah.

petugas sedang memberi makan satwa gajah saat simulasi pembukaan Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (11/6/2020)KOMPAS.COM/WALDA MARISON petugas sedang memberi makan satwa gajah saat simulasi pembukaan Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (11/6/2020)

Disebutkan bahwa gajah di kebun binatang tidur selama empat hingga enam jam sehari. Tetapi ketika berada di habitat asli mereka, gajah hanya berisitirahat selama dua jam, terutama di malam hari.

Gajah-gajah itu terkadang tetap terjaga selama beberapa hari, seperti ketika mereka melakukan perjalanan jauh untuk melarikan diri dari pemburu.

Mereka hanya melakukan gerakan mata cepat (REM atau dreaming sleep) setiap tiga atau empat hari ketika tidur dengan berbaring.

Baca juga: Unik, Ada Rasi EURion pada Uang Pecahan Rp 100.000, Apa Artinya?

Prof Paul Manger dari University of the Witwatersrand, Afrika Selatan, mengatakan kondisi ini membuat tidur gajah unik.

"Gajah adalah mamalia dengan tidur terpendek yang tampaknya terkait dengan ukuran tubuhnya yang besar," kata dia.

Umumnya, mamalia bertubuh kecil tidur lebih lama dari yang lebih besar.

Namun, masih menjadi misteri bagaimana gajah bertahan dalam tidur yang begitu cepat.

Para peneliti sedang merencanakan studi tindak lanjut pada lebih banyak gajah, termasuk jantan.

Baca juga: Ramai soal Pesut Mahakam di Twitter, Apa Bedanya dengan Lumba-lumba?

WHO Hewan paling mematikan di dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com