Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Membakar Jenazah Pasien Covid-19 Dapat Membunuh Virus Corona?

Kompas.com - 24/07/2020, 20:41 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menyebutkan penanganan terbaik jenazah Covid-19 dengan cara dibakar menuai beragam reaksi di tengah masyarakat.

Meski akhirnya mengklarifikasi pernyataannya tersebut, Tito sempat menyebut penanganan terbaik jenazah Covid-19 yakni dengan cara dibakar.

Pasalnya secara teori virusnya pun akan mati juga.

"Yang terbaik, mohon maaf saya Muslim ini, secara teori yang terbaik ya dibakar, karena virusnya akan mati juga," ujar Tito sebagaimana dilansir dari tayangan webinar dari Puspen Kemendagri, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September

Lantas apakah benar virus akan mati jika jenazah pasien Covid-19 dibakar?

Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman menampik hal tersebut.

"Studi di (jurnal) Lancet dan juga pernyataan dari WHO menyatakan bahwa isu kremasi lebih aman dibanding dikubur adalah mitos," ujarnya pada Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Lanjutnya, itu juga terjadi di berbagai pandemi sebelumnya.

Baca juga: Pakar WHO: Jangan Berharap Vaksinasi Covid-19 Dapat Dilakukan Awal 2021

 

Jenazah pasien dibakar atau dikremasi, imbuhnya tergantung dari aturan yang dibuat masing-masing negara.

Dia menyebutkan seperti Sri Lanka dan China, mereka memaksakan pada warganya untuk melakukan hal tersebut.

"Ebola yang lebih infeksius dan mudah menular lewat jenazah saja tidak ada keharusan untuk dikremasi," tambahnya.

Baca juga: Memprediksi Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir...

Penularan lewat jenazah

Petugas medis bersama warga menguburkan jenazah pasien positif COVID-19 di salah satu lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (17/6/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan hingga saat ini kasus positif COVID-19 sebanyak 37 orang, 15 orang di antaranya dalam perawatan, 20 orang sembuh dan dan dua orang meninggal. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.ANTARA FOTO/AMPELSA Petugas medis bersama warga menguburkan jenazah pasien positif COVID-19 di salah satu lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (17/6/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan hingga saat ini kasus positif COVID-19 sebanyak 37 orang, 15 orang di antaranya dalam perawatan, 20 orang sembuh dan dan dua orang meninggal. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.

Dicky menjelaskan saat wabah Ebola, sekitar 20 persen kasusnya terjadi akibat penularan lewat jenazah.

Hal itu karena di Afrika ada ritual menyentuh, mencium, dan memeluk jenazah sebelum dikuburkan.

Lalu akhirnya WHO melarang kontak dengan jenazah dan mengubah pedoman pemulasaran saat wabah.

Baca juga: Jamur Enoki dan Kaitannya dengan Wabah Listeria...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com