Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Ketiga dan Lonjakan Paling Menakutkan Kasus Covid-19 di Hong Kong...

Kompas.com - 24/07/2020, 07:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, beberapa ahli mengungkapkan, celah tersebut sudah ada sejak lama dan hanya ditutup sebagian pada 8 Juli 2020.

Sejak saat itu, pihak berwenang memperketat langkah-langkah perbatasan dan mengharuskan pekerja laut dan awak pesawat untuk menujukkan hasil tes Covid-19 yang negatif sebelum datang ke kota, serta mereka yang tiba di bandara untuk menuju ke AsiaWorld-Expo untuk pengujian wajib.

Baca juga: Simak Cara Penggunaan Masker yang Benar dan Kesalahan yang Sering Dilakukan

Laporan peningkatan kasus

Sementara itu, dari sebuah tinjauan terhadap data dari Pusat Perlindungan Kesehatan mengungkapkan bahwa dari 111 kasus Covid-19 yang diimpor sejak 8 Juli, terdiri dari 34 yang berasal dari anggota kapal laut atau udara.

Infeksi mereka hanya terdeteksi setelah tes wajib diperkenalkan. Ini mewakili 30 persen dari total impor kota.

"Angka itu hanyalah puncak gunung es, karena banyak anggota kru yang terinfeksi bisa saja pergi ke komunitas kami tanpa diketahui dan tidak terdeteksi," ujar Ketua Komite Penasehat Asosiasi Medis Hong Kong tentang penyakit menular, Dr Leung Chi-chiu.

Baca juga: Gejala Covid-19 pada Anak Mirip Penyakit Kawasaki Muncul di AS

"Banyak dari mereka bisa menggunakan transportasi umum atau taksi untuk berkeliling di kota, menyebarkan virus lebih jauh dan lebih luas, dan itu mungkin menjelaskan sebagian alasan mengapa banyak pengemudi taksi terinfeksi," lanjut dia.

Kemudian, pakar kesehatan mengungkapkan, celah besar dalam kebijakan baru kota yang diperketat untuk anggota kru yakni mereka yang tiba di bandara yang harus diuji untuk Covid-19 di AsiaWorld-Expo terdekat.

Leung menambahkan, saat ini tes Covid wajib dilakukan untuk anggota kru laut sebelum mereka meninggalkan pelabuhan asal mereka juga tidak kedap air.

Baca juga: Sederet Upaya Meredam Pandemi Covid-19 di Indonesia, dari PSBB hingga SIKM

Selain itu, seorang ahli penyakit menular dari Universitas Hong Kong, Dr Ho Pak-leung juga mendesak pemerintah untuk memperketat langkah-langkah pembebasan bagi anggota awak kapal.

"Kapal-kapal yang tidak memiliki operasi kargo tidak boleh menggunakan Hong Kong untuk berganti anggota awak," kata Ho.

“Mengurangi jumlah anggota kru laut yang masuk dapat menghemat beberapa sumber daya dalam pengujian, penelusuran dan perawatan kesehatan, dan juga risiko wabah komunitas yang lebih rendah,” lanjut dia.

Menurut publikasi perdagangan maritim, Hong Kong digambarkan sebagai satu-satunya tempat di Asia yang "benar-benar terbuka" untuk pergantian anggota awak kapal.

Kemungkinan risiko penularan yang ditimbulkan oleh laut meningkat pada akhir Juni setelah sembilan pekerja kapal, yang tiba di Hong Kong dari Indonesia, Yunani, dan Kroasia.

Baca juga: Segera Melintas, Ini Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Komet Neowise di Sejumlah Wilayah Indonesia

Terlambat

Ho mengatakan, keputusan yang terlambat untuk mengizinkan pegawai negeri sipil untuk bekerja dari rumah dan mengirimkan sinyal yang salah kepada sektor swasta dan masyarakat.

Lain halnya dengan Leung, ia percaya aliran harian ratusan ribu pekerja pemerintah pada transportasi umum menyediakan sarang untuk transmisi lebih lanjut.

“Banyak pembantu rumah tangga Filipina dan Indonesia berkumpul pada hari Minggu, bernyanyi dan menari bersama tanpa masker Banyak orang juga merokok bersama,” ujar Ho.

"Jika warga negara tidak berperilaku, maka tindakan pemerintah apa pun hanya akan mencapai setengah dari efek yang dimaksudkan," tambah dia.

Baca juga: Memprediksi Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com