Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Penambahan Gula Pasir pada Sampo Bikin Kulit Kepala Bersih dan Sehat, Benarkah?

Kompas.com - 23/07/2020, 19:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan gambar berisi informasi mengenai penambahan satu sendok gula pasir ke dalam sampo yang disebut dapat membuat kulit kepala lebih sehat dan bersih beredar di media sosial.

Adapun gambar itu diunggah oleh akun Twitter @ohmybeautybank.

"Ada yg pernah nyoba ini?" tulis akun @ohmybeautybank dalam twitnya.

Baca juga: Viral, Video Truk Terguling Menimpa Tenda Duka di Klaten

Diketahui, gambar tersebut merupakan tangkapan layar dari akun Instagram @unikinfokesehatan.

"Saat keramas, coba campurkan 1 sendok teh gula pasir di shampo, maka kulit kepalamu akan lebih bersih dan sehat loh," tulis akun Instagram @unikinfokesehatan.

Sejauh ini, unggahan tersebut telah disukai ratusan kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral Unggahan soal Pacar yang Posesif, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Lalu, benarkah informasi tersebut?

Dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic Mataram, dr Dedianto Hidajat mengungkapkan bahwa gula pasir dicampurkan dengan sampo memang dapat membersihkan kulit kepala.

Namun, ia menilai tindakan tersebut tidak diperlukan lantaran kandungan sampo sendiri juga dapat membersihkan kulit kepala agar bersih dan sehat.

"Sepertinya tidak perlu ya, keramas atau mencuci rambut dan kulit kepala merupakan bagian dari perawatan tubuh kita sehari-hari," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Lebaran di Dunia, dari Pesta Gula hingga Makan Biskuit

Menurutnya, tindakan penambahan gula pasir tersebut diduga digunakan untuk proses eksfoliasi kulit.

"Gula itu kemungkinan dimanfaatkan karena bentuk kristalnya untuk eksfoliasi atau pengelupasan secara fisik. Namun, sebenarnya para peneliti masih mengkaji efektivitasnya, terlalu kontroversial untuk direkomendasikan," lanjut dia.

Selain itu, Dedi juga menjelaskan bahwa kristal gula pasir pada zaman dulu awalnya memang digunakan sebagai eksfolian atau salah satu bahan pengelupasan kulit karena memiliki sifat abrasi untuk mengangkat sel kulit mati.

Namun, yang perlu diperhatikan yakni beberapa efek samping penggunaannya, seperti iritasi, pengelupasan berlebih, timbulnya mikrolesi atau luka kecil yang tidak terlihat yang justru memicu masuknya kuman.

Baca juga: Simak, Berikut Protokol Kesehatan Covid-9 di Stasiun, Terminal, Pelabuhan, dan Bandara

Gunakan pelembap kulit kepala

Sementara itu, setelah kulit kepala selesai melakukan eksfoliasi, ada baiknya kita menggunakan pelembab atau kondisioner sesudahnya.

Dedi mengungkapkan, pemakaikan pelembab pada rambut setelah eksfoliasi bertujuan mengurangi rasa iritasi dan memberikan kelembaban dan nutrisi pada rambut.

Guna mendapatkan rambut yang bersih dan sehat, Dedi memberikan sejumlah tips, berikut rinciannya:

  1. Kenali terlebih dulu jenis dan masalah rambut
  2. Tetapkan penggunaan sampo dan perlunya penggunaan conditioner
  3. Lakukan keramas dua hari sekali atau sesuai kebutuhan dan masalah rambut. Bagi Anda yang memiliki rambut yang mudah berminyak dan aktivitas yang membuat lebih mudah berkeringat, dapat lebih sering melakukan keramas
  4. Jika Anda memiliki rambut panjang dan mudah patah, lakukan perawatan khusus, seperti pemberian tonik atau vitamin rambut untuk melembabkan dan menjaga kebutuhan rambut
  5. Jangan sering berganti-ganti sampo. Biasakan penggunaan minimal 2-3 minggu sebelum memutuskan tidak cocok terhadap suatu produk.
  6. Pilihlah jenis sampo yang sesuai jenis rambut dan kulit kepala
  7. Setelah keramas, keringkan rambut secara alami, jangan terlalu sering menggunakan hair dryer.
  8. Bagi Anda yang biasanya menggunakan hair wax, cat rambut, hair spray, harus rutin dalam membersihkan rambut.
  9. Lakukan creambath 1-2 kali dalam sebulan

Baca juga: Ramai soal Peleburan Kelas, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan

Saat pandemi, ketika kita hendak melakukan perawatan rambut di salon atau klinik, sebaiknya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diberikan.

"Tetap gunakan masker wajah saat interaksi, baik oleh terapis dan pelanggannya. Sebaiknya buat reservasi dulu dan perkirakan waktu treatment-nya, ini jelas mendukung physical distancing," kata Dedi.

Selain itu, Dedi juga mengimbau kepada masyarakat untuk menanyakan tentang proses disinfeksi dan sterilisasi alat ke salon atau klinik.

Tindakan tersebut juga merupakan langkah mencegah tertularnya virus corona melalui benda-benda.

Baca juga: Viral Unggahan Poster Monas Tenggelam di Media Sosial, Apa Artinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com