KOMPAS.com - Sebuah unggahan gambar berisi informasi mengenai penambahan satu sendok gula pasir ke dalam sampo yang disebut dapat membuat kulit kepala lebih sehat dan bersih beredar di media sosial.
Adapun gambar itu diunggah oleh akun Twitter @ohmybeautybank.
"Ada yg pernah nyoba ini?" tulis akun @ohmybeautybank dalam twitnya.
Baca juga: Viral, Video Truk Terguling Menimpa Tenda Duka di Klaten
[bb] ada yg pernah nyoba ini? pic.twitter.com/6Ig3v9gbST
— ? Share & find your beauty needs here. (@ohmybeautybank) July 7, 2020
Diketahui, gambar tersebut merupakan tangkapan layar dari akun Instagram @unikinfokesehatan.
"Saat keramas, coba campurkan 1 sendok teh gula pasir di shampo, maka kulit kepalamu akan lebih bersih dan sehat loh," tulis akun Instagram @unikinfokesehatan.
Sejauh ini, unggahan tersebut telah disukai ratusan kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Baca juga: Viral Unggahan soal Pacar yang Posesif, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic Mataram, dr Dedianto Hidajat mengungkapkan bahwa gula pasir dicampurkan dengan sampo memang dapat membersihkan kulit kepala.
Namun, ia menilai tindakan tersebut tidak diperlukan lantaran kandungan sampo sendiri juga dapat membersihkan kulit kepala agar bersih dan sehat.
"Sepertinya tidak perlu ya, keramas atau mencuci rambut dan kulit kepala merupakan bagian dari perawatan tubuh kita sehari-hari," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.
Baca juga: 5 Tradisi Unik Lebaran di Dunia, dari Pesta Gula hingga Makan Biskuit
Menurutnya, tindakan penambahan gula pasir tersebut diduga digunakan untuk proses eksfoliasi kulit.
"Gula itu kemungkinan dimanfaatkan karena bentuk kristalnya untuk eksfoliasi atau pengelupasan secara fisik. Namun, sebenarnya para peneliti masih mengkaji efektivitasnya, terlalu kontroversial untuk direkomendasikan," lanjut dia.
Selain itu, Dedi juga menjelaskan bahwa kristal gula pasir pada zaman dulu awalnya memang digunakan sebagai eksfolian atau salah satu bahan pengelupasan kulit karena memiliki sifat abrasi untuk mengangkat sel kulit mati.
Namun, yang perlu diperhatikan yakni beberapa efek samping penggunaannya, seperti iritasi, pengelupasan berlebih, timbulnya mikrolesi atau luka kecil yang tidak terlihat yang justru memicu masuknya kuman.
Baca juga: Simak, Berikut Protokol Kesehatan Covid-9 di Stasiun, Terminal, Pelabuhan, dan Bandara
Sementara itu, setelah kulit kepala selesai melakukan eksfoliasi, ada baiknya kita menggunakan pelembab atau kondisioner sesudahnya.
Dedi mengungkapkan, pemakaikan pelembab pada rambut setelah eksfoliasi bertujuan mengurangi rasa iritasi dan memberikan kelembaban dan nutrisi pada rambut.
Guna mendapatkan rambut yang bersih dan sehat, Dedi memberikan sejumlah tips, berikut rinciannya:
Baca juga: Ramai soal Peleburan Kelas, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan
Saat pandemi, ketika kita hendak melakukan perawatan rambut di salon atau klinik, sebaiknya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diberikan.
"Tetap gunakan masker wajah saat interaksi, baik oleh terapis dan pelanggannya. Sebaiknya buat reservasi dulu dan perkirakan waktu treatment-nya, ini jelas mendukung physical distancing," kata Dedi.
Selain itu, Dedi juga mengimbau kepada masyarakat untuk menanyakan tentang proses disinfeksi dan sterilisasi alat ke salon atau klinik.
Tindakan tersebut juga merupakan langkah mencegah tertularnya virus corona melalui benda-benda.
Baca juga: Viral Unggahan Poster Monas Tenggelam di Media Sosial, Apa Artinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.