Foto ini layak diyakini sebagai foto baru karena semua orang di foto itu mengenakan masker. Informasi yang saya dapat, mereka hendak menuju Pontianak, Kalimantan Barat, dengan pesawat sewaan dari Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Informasi ini menjadi benang merah terkait surat jalan yang didapat Djoko Tjandra dari Biro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Biro Korwas PPNS) Bareskrim Polri.
Pertanyaannya, untuk apa Djoko ke Pontianak?
Kedua, saya mendapat informasi bahwa Pontianak bukanlah tujuan akhir Djoko. Ia hanya transit di sana untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke Entikong, Kalimantan Barat, yang merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Entikong berjarak sekitar 250 kilometer dari Pontianak. Menurut peta Google, butuh waktu sekitar 5 jam melalui jalan darat.
Ada keperluan apa Djoko ke Malaysia? Apakah dari Malaysia Djoko Tjandra bebas kemana - mana? Pertanyaan ini perlu diperdalam.
Pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, kepada harian Kompas, Jumat (17/7/2020) pekan lalu, menyatakan bahwa Djoko Tjandra tengah nyaman berada di Malaysia.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengungkapkan, Djoko Tjandra punya hubungan spesial dengan pemerintah Malaysia.
Ia membina hubungan dengan Perdana Menteri sebelumnya Najib Razak hingga ke pemerintahan saat ini di bawah pimpinan Muhyiddin Yassin.
"Persoalan investasi Djoko Tjandra jadi pertimbangan besar kenapa ia punya posisi istimewa di Malaysia,” ungkap Boyamin.
Benang merah yang terangkai dari cerita di atas menunjukkan betapa saktinya buronan ini. Ia bisa menembus semua dinding yang menghalanginya.
Sungguh tak layak kewibawaan negara dipermainkan seperti ini.
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!