Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Bikin Lomba Video Kampanyekan AKB, Ini Syaratnya...

Kompas.com - 18/07/2020, 18:35 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di akun instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang lomba video MPLS ramai diperbincangkan warganet, Sabtu (18/7/2020).

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengunggah tiga video mengenai sosialisasi adaptasi kebiasaan baru. 

Dalam unggahannya tersebut, Kang Emil menantang warganya membuat video berdurasi 1 menit tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, seperti cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.

"Untuk anak-anak yang baru masuk sma/smk/slb dan MA. Coba dalam suasana MPLS ini bikin video 1 menit tentang AKB (adaptasi Kebiasaan Baru): cuci tangan, pake masker dan jaga jarak. Bisa tiktok atau drama pendek.

15 video terbaik ada hadiah dari Gubernur. Masing-masing minimal 1 juta rupiah.

Ditunggu sampai Rabu 22 Juli 2020 Minggu depan. Kirim ke dan tag @disdikjabar dan @jabarmasagi_"

Unggahan tersebut kini telah disukai lebih dari 129.815 kali.

Baca juga: Jabar Jadi Salah Satu Provinsi Berpenduduk Miskin Terbanyak, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Penjelasan panitia MPLS Challenge

Tim Jabar Masagi Dini Yulia menjelaskan bahwa lomba tersebut merupakan inisiatif dari Kang Emil.

"Ide pak gub, pak gub yang punya inisiatif melalui program unggulan di bidang pendidikan yaitu Pendidikan Karakter Jabar Masagi yang diwadahi oleh Disdik Jabar," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Sementara itu program pendidikan karakter Jabar Masagi merupakan implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari pusat yang dibentuk melalui Keputusan Presiden (Kepres) No. 87/2017.

Lanjutnya, lomba tersebut diselenggarakan untuk menumbuhkan kepedulian dan kreativitas siswa-siswi SMA/SMK/MA/SLB dalam mengkampanyekan Adaptasi Kebiasaan Baru.

Dia menjelaskan hal itu juga untuk menggerakkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Dini mengatakan Jabar Masagi memiliki empat pilar, yaitu: surti (belajar merasakan/empati), harti (belajar berpikir kritis), bukti (belajar melakukan), dan bakti (belajar melayani untuk kepentingan orang banyak).

Menurutnya MPLS Challenge Kampanye Protokol Kesehatan Covid-19 termasuk salah satu implementasi "Bukti dan Bakti" para siswa SMA/SMK/SLB/MA dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Lomba tersebut total hadiahnya mencapai Rp 15 juta, untuk 15 video terbaik.

Lalu bagaimana ketentuan untuk mengikuti lomba ini?

  1. Lomba membuat video ini hanya bisa diikuti oleh siswa-siswi kelas 10 atau kelas 1 SMA/SMK/MA/SLB se-Jawa Barat.
  2. Video berisi tentang adaptasi kebiasaan baru seperti cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.
  3. Durasi video maksimal 1 menit.
  4. Konten video bisa dalam bentuk konten TikTok atau video drama pendek.
  5. Video yang sudah dibuat diupload di instagram menggunakan hashtag #AKBJABARJUARA dan #MPLSJabarMasagi
  6. Selain itu follow dan tag @jabarmasagi_ dan @disdikjabar
  7. Batas terakhir upload adalah 22 Juli 2020 pukul 23.59 WIB.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 18 Juli 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com