KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pada Sabtu (11/7/2020), Indonesia telah melaporkan adanya 74.018 kasus positif corona sejak 2 Maret 2020. Sebanyak 3.535 orang meninggal karena Covid-19 dan 34.719 orang dinyatakan sembuh.
Terbaru, WHO menyatakan bahwa virus corona penyebab Covid-19 bisa menyebar melalui udara atau airborne.
Hal ini membuat kewaspadaan terhadap penyakit ini harus ditingkatkan. Masyarakat perlu menyadari bahwa pelaksanaan protokol kesehatan adalah hal penting untuk menurunkan risiko tertular Covid-19.
Namun, kesadaran masyarakat untuk tertib menerapkan protokol kesehatan dinilai masih perlu ditingkatkan, misalnya dalam hal memakai masker saat pergi keluar rumah.
Seperti diberitakan Kompas.com (11/7/2020) pentingnya memakai masker ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Yuri mengatakan, berdasarkan penelitian, penularan Covid-19 kebanyakan terjadi karena seseorang tidak mengenakan masker saat di luar rumah.
Menurut dr. Giovanni van Empel MSc., dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fak Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sebaiknya keluar rumah hanya dilakukan untuk alasan penting.
"Keluar hanya untuk alasan yang darurat seperti sakit dan membeli kebutuhan dasar. Pada kasus harus masuk kerja, maka prinsip pencegahannya dimulai saat keluar rumah," kata Giovanni saat dihubungi Kompas.com (11/7/2020).
Pencegahan yang dimaksud Giovanni bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
Baca juga: Update Virus Corona 12 Juli 2020: 12,8 Juta Orang Terinfeksi | Amitabh Bachchan Positif Covid-19
Sebelum memasuki rumah
Tidak lupa, Giovanni, yang juga relawan KawalCovid19.id ini juga mengingatkan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum memasuki rumah.
Beberapa upaya pencegahan di atas, menurut Giovanni, tidak serta merta menghilangkan risiko terinfeksi.
Sebab menurutnya risiko terinfeksi bagaimanapun usaha perlindungannya, berbanding lurus dengan intensitas atau frekuensi interaksi dengan orang lain di luar rumah.
"Oleh sebab itu, penting sekali prinsipnya adalah batasi mobilitas," jelas Giovanni.