Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Mobil Wapres Disebut Kehabisan BBM dan Isi Bensin Pakai Jeriken

Kompas.com - 11/07/2020, 16:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi video yang memperlihatkan mobil VVIP berplat merah dengan kode Indonesia-2 tengah mengisi bahan bakar di pinggir jalan menggunakan jeriken beredar di media sosial, Sabtu (11/7/2020).

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di daerah Bogor.

Dalam narasi bersama video yang beredar, disebut bahwa mobil VVIP yang merupakan mobil wakil presiden itu kehabisan BBM sehingga mengisi bensin menggunakan jeriken.

Saat dikonfirmasi, Sekretariat Wakil Presiden mengklarifikasi informasi yang beredar.

Mobil VVIP tersebut tidak mengalami kehabisan bahan bakar. Dalam setiap rangkaian perjalanan rombongan Wapres KH Ma'ruf Amin, selalu ada BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, salah satu pengguna Twitter @JaprakHaes2 mengunggah video singkat yang memperlihatkan mobil VVIP tengah berhenti di pinggir jalan diduga kehabisan bensin pada Sabtu (11/7/2020).

"Negara dagelan, ketika Mobil Indonesia - 2 kehabisan bahan bakar dan kejadiannya ini di daerah Bogor. Akhirnya dibantu dengan bensin, yg diisi lewat jirigen," tulis akun @JaprakHaes2 dalam twitnya.

Dalam video berdurasi 8 detik itu, juga terlihat sejumlah orang tengah berkerumun di dekat mobil.

Anggota polisi dan pasukan pengawal Wapres pun terlihat mengawal mobil yang berhenti di pinggir jalan tersebut.

Beberapa pengguna Twitter juga membagikan video yang sama, di antaranya @wawat_kurniawan.

Salah satu unggahan mengenai mobil VVIP yang berhenti dan mengisi BBM dengan jeriken, disebut karena kehabisan bensin. Setelah diklarifikasi, ternyata bukan karena kehabisan BBM, tetapi mengisi dengan BBM cadangan yang selalu dibawa.Twitter Salah satu unggahan mengenai mobil VVIP yang berhenti dan mengisi BBM dengan jeriken, disebut karena kehabisan bensin. Setelah diklarifikasi, ternyata bukan karena kehabisan BBM, tetapi mengisi dengan BBM cadangan yang selalu dibawa.

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Mohammad Oemar menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat rombongan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, pada 8 Juli 2020.

Ia meluruskan, mobil yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan.

"Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM-nya berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi rombongan Wakil Presiden," ujar Oemar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

Oemar mengatakan, dalam setiap rangkaian VVIP rombongan Wakil Presiden, mereka selalu meyiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi.

Oleh karena itu, ketika mobil memerlukan pengisian BBM dan tidak tersedia BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP, dilakukan pengisian menggunakan jeriken di pinggir jalan.

Ia mengatakan, saat itu tidak menemukan ada SPBU yang menjual bahan bakar sesuai kriteria.

Oemar juga mengklarifikasi bahwa mobil VVIP tersebut tidak mengalami kehabisan bahan bakar, seperti yang dinarasikan dalam twit yang beredar.

"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP. Bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM," lanjut dia.

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com