Menjaga diri dengan tetap di rumah jika tidak ada hal yang mendesak, akan meminimalisir setiap orang untuk terjangkit virus corona.
Dengan tetap di rumah, seseorang tidak akan berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui riwayatnya.
Apalagi, orang yang terinfeksi Covid-19 tidak semuanya menunjukkan gejala atau terdapat orang tanpa gejala padahal positif terpapar virus.
Siapa saja bisa menjadi pembawa atau carrier virus yang dapat menularkan ke orang lain dengan imunitas tubuh yang lemah.
Menjaga jarak fisik antara satu orang dengan orang lain, apalagi di tempat umum, juga menjadi satu langkah mencegah terinfeksi virus.
Menjaga jarak dapat mencegah percikan droplet dari orang yang kemungkinan terinfeksi virus corona.
Jaga jarak minimal 2 meter atau lebih.
Selain itu, hindari berjabat tangan dengan orang lain. Sebab, tangah dapat menjadi media penyebaran virus corona.
Jika bisa dihindari, sebaiknya tidak berada di kerumunan. Berkumpulnya banyak orang dalam satu tempat meningkatkan kemungkinan terjadinya penularan jika terdapat salah satu orang yang terinfeksi virus.
Bahkan, penularan virus disebut semakin tinggi probabilitasnya dalam satu ruang dengan sirkulasi udara kurang baik, terlebih jika ruangan tersebut dihuni oleh banyak orang.
Idealnya, saat pandemi seperti ini, satu orang menguasai empat meter persegi, sehingga besarnya ruangan dapat disesuaikan dengan jumlah orang di dalamnya.
Saat berkegiatan di luar rumah, harus mengenakan masker. Sejumlah studi menyebutkan bahwa mengenakan masker sejauh ini paling efektif untuk menekan penularan virus.
Bahkan, sejumlah tempat umum telah mewajibkan orang-orang untuk mengenakan masker.
Penggunaan masker tidak hanya bagi orang sakit, melainkan orang sehat pun karena banyak yang terinfeksi virus namun tanpa gejala.
Masker setidaknya akan membantu mengurangi percikan cairan dari mulut atau hidung yang mungkin saja dapat memapari permukaan benda atau bahkan langsung ke orang lain.