KOMPAS.com - Sebuah unggahan tentang respons terhadap toxic positivity kembali ramai di media sosial. Salah satu respons yang diberikan adalah membahas tentang health negativity.
Salah satunya seperti yang diunggah oleh akun Twitter @nagotejena dengan narasi sebagai berikut:
Daripada ‘toxic positivity’, bagaimana kalau kita mulai menjunjung ‘healthy negativity’?
“Ya udalahhh.. gagal ya gagal.. gpp kan”
“Kemungkinan besar ga berhasil sih... tapi emangnya kenapa?”
“Hidup memang penuh penderitaan ya.. hehe yo wis la”
????
Daripada ‘toxic positivity’, bagaimana kalau kita mulai menjunjung ‘healthy negativity’?
“Ya udalahhh.. gagal ya gagal.. gpp kan”
“Kemungkinan besar ga berhasil sih... tapi emangnya kenapa?”
“Hidup memang penuh penderitaan ya.. hehe yo wis la”
????
— Nago Tejena ?????? (@nagotejena) July 3, 2020
Hingga Selasa (7/7/2020) pukul 12.30 WIB, unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 20 ribu akun dan dibagikan ulang sebanyak hampir 10 ribu kali.
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan healthy negativity? Apa perbedaannya dengan toxic positivity?
Baca juga: Mengenal 6 Pulau Terbesar di Dunia, Sebagian di Indonesia
Menurut Psikolog Klinis Personal Growth, Gracia Monika, M. Psi., Psi., healthy negativity terjadi saat seseorang merespons emosi negatif yang dialami dengan cara yang tepat.
"Healthy negativity pada dasarnya merupakan penggambaran dari ketika seseorang memaknai dan mengelola situasi, pengalaman, emosi negatif yang dialami dengan cara yang tepat atau sehat," kata Gracia saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/7/2020).
Dia menilai bahwa penting bagi seseorang untuk memahami bahwa tidak semua emosi negatif adalah buruk.
Gracia menyebut bahwa saat menghadapi peristiwa atau pengalaman yang tidak menyenangkan, merasa sedih, marah atau kecewa merupakan reaksi emosi yang natural dan normal dialami siapa saja.
"Alih-alih diabaikan, disangkal, atau dihindari, emosi-emosi negatif tersebut perlu untuk diterima atau divalidasi dan kemudian dikelola dengan cara yang sehat," ujarnya.
Menurut Gracia, menerima emosi negatif membantu seseorang untuk menangani dan mengurangi intensitas emosi tersebut.