Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Terbaru: Cegah Penuaan Dini dengan Arbei

Kompas.com - 01/07/2020, 11:26 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Penelitian tentang pencegahan penuaan dini terus berkembang seiring berjalannya waktu. 

Dilansir Antara, Selasa (23/6/2020), mahasiswa doktoral Universitas Indonesia (UI) mengembangkan buah arbei untuk mencegah penuaan dini.

Mereka meneliti dua tanaman rubus (arbei) yaitu Rubus fraxinifolius dan R. rosifolius.

Mahasiswa Program Studi Doktor Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) Yesi Desmiaty melakukan penelitian terhadap batang, buah, dan daun dari kedua tanaman tersebut.

Baca juga: Mengenal Cordyceps Militaris, Obat Herbal LIPI yang Diujikan pada Pasien Covid-19

Hasilnya ekstrak metanol daun Rubus fraxinifolius memiliki aktivitas antielastase dan antioksidan tertinggi.

Selain itu juga ditemukan bahwa tanaman tersebut dapat bermanfaat sebagai antioksidan dan pencegahan penuaan dini, sehingga dapat digunakan dalam pengembangan sediaan kosmetik.

Kedua tanaman tersebut banyak ditemukan di daerah pegunungan Indonesia dan umumnya dimakan sebagai buah-buahan dengan rasa manis agak masam.

Sementara itu bentuknya mirip dengan buah berry merah.

Baca juga: Manfaat di Balik Desain Ruangan dengan Aksen Tanaman Hias

Kandungan kimia

Tangkapan layar laman Kompasiana soal tanaman ArbeiKompasiana Tangkapan layar laman Kompasiana soal tanaman Arbei

 

Buah R. fraxinifolius dan R. rosifolius banyak ditemukan di Jawa Barat yang dikenal dengan nama arbei, beberetean, arben hutan, atau armos.

Peneliti LIPI Dr Rizna Triana Dewi menjelaskan tahun lalu timnya juga meneliti kandungan kimia dari daun Rubus fraxinifolius atau Arbei.

Dia mengatakan kandungan senyawa fenol dan flavonoid dari daun Rubus relatif tinggi.

Baca juga: 3 Tanaman yang Jadi Sorotan di 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang

Selain itu aktivitas antioksidannya juga moderat bila dibandingkan dengan quersetin (sejenis antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam makanan nabati pada sayuran hijau, tomat, buah beri, dan brokoli).

Hasil analisa teknik analisis kimia LCMS-MS dari ekstrak daun terdeteksi adanya senyawa golongan flavonoid di antaranya luteolin dan luteolin-glikosida.

"Jadi dimungkinkan aktivitas anti aging dari daun arbei, salah satunya karena kandungan senyawa flavonoid yang memang sudah terbukti sebagai antioksidan alami," katanya pada Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Anggur Jan Ethes hingga Padi Fatmawati, Nama Tanaman dari Keluarga Presiden

Banyak terdapat di pegunungan

Rizna mengatakan cara memanfaatkan daun arbei yaitu bisa dengan dibuat teh, maupun sediaan kosmetik seperti krim atau masker.

Flavonoid umumnya terdapat di semua jenis tanaman.

Kelompok senyawa flavonoid terbagi menjadi 8 kelompok senyawa berdasarkan rangka utama struktur kimianya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Tanaman Mematikan di Dunia

Contohnya daun gambir, kandungan senyawa flavonoid utamanya adalah katekin.

Di daun teh ada Epigalokatekin galat (EGCG). Lalu di daun benalu ada kuersitrin dan kuersetin.

Rizna menjelaskan tanaman arbei banyak terdapat di daerah pegunungan.

Kebun Raya Cibodas LIPI telah melakukan konservasi terhadap 11 jenis Rubus.

Baca juga: Soal Kabut Asap, 5 Tanaman Hias Ini Bantu Bersihkan udara

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Tanaman Obat yang Jadi Mudarat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com