Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Lawu Dibuka, Simak Protokol Kesehatannya Sebelum Mendaki

Kompas.com - 26/06/2020, 20:36 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan tatanan hidup baru atau fase new normal mendorong pemerintah daerah melakukan penyesuaian, terutama terkait dengan obyek pariwisata yang dimiliki.

Salah satunya dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Karanganyar yang telah membuka jalur wisata pendakian di Gunung Lawu.

Pembukaan jalur pendakian tersebut langsung ramai dibicarakan para warganet, terutama di Twitter.

Baca juga: Viral, Video Kolam Renang di Bogor Dijadikan Tempat untuk Ternak Lele

Baca juga: Viral Twit 6 Gunung Disebut Meletus Bersamaan, Ini Penjelasan PVMBG

Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Sunardi mengatakan empat jalur pendakian di Gunung Lawu sudah dibuka.

Yakni melalui Cemoro Kandang dan Candi Cetho di Jawa Tengah dan Cemoro Sewu dan Singolangu, Jawa Timur.

Jalur pendakian via Cemoro Kandang dan Candi Cetho, imbuhnya sudah diuji coba pada 21-23 Juni lalu.

Setelah diuji coba dan dievaluasi, didapati bahwa pendakian telah sesuai protokol kesehatan. Setelah itu langsung dibuka untuk waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Viral Disebut Mengerikan, Bagaimana Proses Pembentukan Awan?

Sunardi mengatakan tidak ada batas waktu seorang pendaki atau rombongan pendaki saat berada di atas.

"Kita batasi buka tutupnya saja. Pendakian malam tidak ada. Paling lambat jam 5 sore," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Dia menjelaskan, pos pendakian buka mulai pukul 07.00 pagi dan tutup 17.00 WIB. Sementara itu tiket masuknya Rp 20.000 dari Cemoro Kandang atau Candi Cetho.

"Pembatasan satu hari enggak bisa, karena fisik pendaki enggak sama. Kalau kita batasi takutnya tergesa-gesa, fisiknya jadi drop kan kita yang repot juga, yang penting logistik cukup," katanya.

Baca juga: Viral, Fenomena Awan Tsunami di Kepulauan Selayar, Ini Penjelasannya

Protokol kesehatan

Lapangan Tlogo Dlingo-Basecamp Pendakian Lawu via Cemara Kandang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Lapangan Tlogo Dlingo-Basecamp Pendakian Lawu via Cemara Kandang.

Sunardi mengatakan pendaki harus menaati protokol kesehatan yang ada. Saat kedatangan, para pendaki akan dicek suhunya.

Setelah itu dilihat juga kelengkapan dan logistik pendakian. Para pendaki harus mengenakan masker saat di pos pemeriksaan.

Selain itu harus membawa masker dan hand sanitizer yang cukup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com