Saat disinggung terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan guna menekan kasus Covid-19, menurutnya dapat dilakukan dengan memperketat perbatasan antar daerah terutama dari dan ke daerah risiko/kewaspadaan tinggi.
"Itu baik di dalam Jawa Timur atau dari luar Jawa Timur," kata dia.
Selain itu juga perlu meningkatkan testing, tracing, isolate, dan treatment-nya.
Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati
Menurutnya tidak perlu PSBB wilayah, tapi bisa dicoba pendekatan PSBB yang lebih kecil seperti PSBB desa/kampung/RW/RT.
"Jadi yang dibatasi hanya desa/kampung dengan risiko tinggi atau banyak terdapat kasus aktif. Ini juga dikenal sebagai microlockdown," imbuh dia.
Konsep microlockdown, kata Bayu mirip dengan PSBB yang ada. Orang-orang yang keluar masuk wilayah tertentu dibatasi. Tapi ini khusus di daerah yang berisiko tinggi.
Dia juga menjelaskan, sebelumnya dipetakan terlebih dahulu soal detail kasus positif/PDP/ODP/OTG. Baru setelah itu dilakukan microlockdown.
Selain itu perlu dibarengi dengan penjagaan wilayah yang ketat dan bagus.
Baca juga: KKP Sebut Ada 3 Aturan Naik Pesawat Komersil Selama PSBB, Apa Saja?