Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 3 Gejala Baru, Ini Daftar 11 Gejala Covid-19 dari CDC

Kompas.com - 26/06/2020, 12:24 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menambahkan tiga gejala baru infeksi virus corona ke dalam daftarnya.

Ketiga gejala baru tersebut adalah hidung tersumbat atau pilek, mual, dan diare.

Dengan tambahan itu, gejala virus corona dalam daftar CDC kini menjadi 11 gejala.

Sebanyak 11 gejala Covid-19 dari CDC adalah:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Tubuh terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Kehilangan rasa atau bau
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek/hidung tersumbat
  • Mual
  • Diare

"Daftar ini tak mencakup semua gejala yang mungkin terjadi. CDC akan terus memperbarui daftar ini karena kami mempelajari lebih lanjut tentang Covid-19," kata CDC, dikutip dari Fox News, Kamis (25/6/2020).

CDC melakukan perubahan yang sama pada April 2020 lalu ketika para pejabat menambahkan enam gejala tambahan ke dalam daftar.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Ketika pandemi pertama kali merebak, demam, batuk, dan sesak napas dilaporkan menjadi tanda paling umum dari infeksi Covid-19.

Gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat, dengan kebanyakan orang mulai mengalaminya dua hingga 14 hari setelah terpapar virus.

"Orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang mendasari seperti jantung, paru-paru, dan diabetes tampaknya berisiko lebih tinggi untuk menjadi komplikasi lebih serius," jelas CDC.

"Tanda-tanda peringatan darurat untuk Covid-19 biasanya termasuk kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang menetap di dada, kebingungan baru, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, dan bibir atau wajah kebiruan," demikian CDC.

Untuk itu, CDC meminta mereka yang merasakan gejala-gejala itu agar segera mencari perawatan medis.

Hingga saat ini, virus yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan itu telah menginfeksi lebih 9,6 juta penduduk dunia.

Baca juga: Dokter Peringatkan, Gejala Virus Corona Bisa Tak Terlihat

Meski infeksi masih terus berlangsung, banyak negara mulai melonggarkan penguncian dan menghidupkan kembali roda perekonomian mereka.

Dengan realitas itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengeluarkan peringatan bahwa virus corona memasuki fase baru dan berbahaya.

"Dunia kini dalam fase yang baru dan berbahaya. Banyak orang yang sudah bosan berada di rumah, tapi virus korona masih menyebar dengan cepat," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari New York Times, Jumat (19/6/2020).

Tedros menyadari bahwa berbagai kebijakan untuk menghentikan penyebaran virus korona telah membuat lumpuh ekonomi.

Namun, WHO terus mengingatkan agar masyarakat tidak menyerah untuk tetap berada di rumah.

Sebuah pelajaran berharga datang dari Beijing, China, yang kini tengah menghadapi gelombang kedua virus corona.

Dengan adanya laporan kasus-kasus baru, Beijing kembali menerapkan pembatasan baru dan menutup kembali sekolah.

Baca juga: Cara Penularan dan Perlindungan Diri dari Infeksi Virus Corona Orang Tanpa Gejala 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Batuk Gejala Covid-19 dan Batuk Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com