Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Indonesia Disebut Bisa Jadi Episentrum Virus Corona Dunia?

Kompas.com - 26/06/2020, 11:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Indonesia kembali menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.

Sydney Morning Herald (SMH) memberitakan, Indonesia berpotensi menjadi episentrum virus corona dunia.

Media itu menyoroti tingginya kasus infeksi harian di Indonesia yang melebihi angka 1.000 dalam beberapa hari terkahir.

Selain itu, tingginya angka kematian dan rendahnya pengujian secara proporsional juga tak luput jadi sorotan media yang bermarkas di Australia itu.

Benarkah prediksi itu?

Menanggapi hal itu, dosen public health di University of Derby Dono Widiatmoko mengatakan, Indonesia bahkan saat ini sudah menjadi episentrum baru virus corona dunia.

"Menurut saya sudah, bukan cuma bisa, sudah jadi episentrum baru virus corona di dunia," kata Dono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Ultimatum Jokowi dan Harapan Pengendalian Kasus Virus Corona di Jatim...

Dia menjelaskan, episentrum merupakan pusat terjadinya infeksi virus corona secara massal dalam populasi.

Ukuran resminya adalah laporan jumlah kasus yang terkonfirmasi oleh tes swab atau PCR.

Menurut Dono, konfirmasi melalui tes PCR itu digunakan oleh seluruh dunia sebagai case definition resmi.

"Dengan case definition saja, Indonesia kasusnya sudah berada di atas banyak negara lain, seperti negara-negara tetangga," jelas dia.

Padahal, para ahli meyakini bahwa kasus infeksi di Indonesia banyak yang tidak terdeteksi.

Sebab, ketersediaan alat PCR sangat terbatas, khususnya di awal-awal mada pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Sering kita dengar kan pasien yang menderita sudah harus diperiksa tapi tidak mendapatkan slot pemeriksaan," kata dia.

Dengan banyaknya kasus infeksi yang tak terdeteksi itu, Dono menyebutnya sebagai the top of iceberg, yaitu puncak gunung es.

Baca juga: Saat Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com