Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Petinju Muhammad Ali Gantung Sarung Tinju

Kompas.com - 26/06/2020, 09:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 41 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Juni 1979, petinju legendaris Muhammad Ali mengumumkan pensiun dari dunia tinju.

Ali membukukan rekor bertanding 56 kemenangan dengan 37 menang KO dan lima kali kalah. Ia juga menjadi petinju pertama yang memenangkan gelar juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali.

Meski sudah tak lagi bertinju, semasa hidup Ali masih menjadi pusat perhatian dunia melalui berbagai kegiatan kemanusiaan yang dilakukannya, termasuk saat menjadi negosiator dalam pembebasan sandera Amerika oleh Irak pada 1990.

Ali meninggal dunia di usia 74 tahun pada 3 Juni 2016. Upacara pemakamannya digelar dengan prosesi menempuh jarak 32 kilometer melintasi kota kelahirannya, Louisville.

Baca juga: Bruce Lee Pernah Punya Keinginan untuk Menghajar Muhammad Ali

Belajar tinju karena sepedanya dicuri

Melansir Kompas.com, Muhammadi Ali bernama asli Cassius Marcellus Clay Junior. Ali lahir pada 17 Januari 1942. Ia tumbuh dan besar di Louisville, Kentucky, di sisi selatan Amerika Serikat.

Sang ayah, Cassius Marcellus Clay Senior adalah seorang pelukis papan reklame, sementara ibunya, Odessa Grady Clay menjadi pekerja rumah tangga.

Dia juga memiliki seorang adik laki-laki, Rudolph Valentino Clay yang kemudian berganti nama menjadi Rahman Ali.

Muhammad Ali mengenal tinju saat masih berusia 12 tahun, kala itu ia melaporkan peristiwa pencurian sepeda yang dialaminya. Sembari menangis, ia berkata kepada polisi yang menerima laporannya bahwa dia akan menghajar orang yang telah mencuri sepedanya.

Joe Martin, polisi yang menerima laporannya, kemudian berkata padanya bahwa dia harus belajar bertarung terlebih dahulu sebelum bisa menghajar orang yang mencuri sepedanya. Ia kemudian memperkenalkan Ali pada dunia tinju, sekaligus menjadi pelatihnya.

Ali menjalani pertarungan amatir pertamanya pada tahun 1954, sekaligus menjadi kemenangan perdananya.

Karir cemerlang

Karir bertinju Ali berjalan mulus. Pada 1959, dia menjuarai turnamen Sarung Tinju Emas Nasional dan juara nasional Uni Atletik Amatir juga di kelas yang sama.

Dilanjutkan medali emas dalam Olimpiade di Roma pada 1960. Setelahnya, Ali memutuskan meninggalkan dunia amatir untuk menjadi seorang petinju profesional.

Baca juga: Legenda Sekaligus Aktivis HAM dalam Satu Nama: Muhammad Ali

Ali membuktikan kualitasnya dengan memenangkan 19 pertandingan profesional pertamanya, 15 di antaranya menang KO. Dia meraih gelar juara dunia pertamanya pada 25 Februari 1964.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com