Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Enoki dan Kaitannya dengan Wabah Listeria...

Kompas.com - 25/06/2020, 17:34 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi terkait jamur enoki yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit Listeriosis baru-baru ini menyedot perhatian publik.

Jamur enoki disebut sebagai penyebab wabah Listeria di Amerika Serikat pada Maret-April 2020.

Dilansir laman CDC, (9/6/2020), Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea menerbitkan temuan investigasi terkait bakteri Listeria monocytogenes pada jamur enoki yang diproduksi oleh dua perusahaan di Korea.

Baca juga: Belajar dari Kasus Bangkai Daging Kambing, Berikut Hal yang Harus Dilakukan apabila Keracunan Makanan

Investigasi tersebut dilakukan pada 18 Maret 2020.

Temuan adanya bakteri pada enoki tersebut diduga berasal dari bahan baku jamur yang sudah lewat masa simpannya.

Jamur enoki merupakan jamur putih tipis panjang, biasanya dijual dalam kelompok.

Jamur ini populer dalam masakan Asia Timur dan juga dikenal sebagai enokitake, jarum emas, futu, atau jamur lily.

Baca juga: Viral Temuan Buah Petai Raksasa di Banjarnegara, Ini Penjelasan BKSDA

Bakteri penyebab wabah Listeria

Masih dari sumber yang sama, Listeriosis merupakan infeksi serius yang muncul akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri dan dapat menimbulkan gejala pada wanita hamil dan berpengaruh pada janin.

Penyakit ini menimbulkan sejumlah gejala, antara lain:

  • Pada wanita hamil, biasanya mengalami demam dan gejala mirip flu, seperti kelelahan dan nyeri otot. Infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, atau infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir.
  • Pada orang umum, gejala Listeriosis dapat memunculkan sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang selain demam dan nyeri otot.

Yang perlu diketahui, gejala Listeriosis invasif biasanya mulai 1 hingga 4 minggu setelah makan makanan yang terkotaminasi dengan bakteri listeria.

Beberapa orang telah melaporkan gejala mulai muncul paling lambat 70 hari setelah paparan atau pada hari yang sama setelah terpapar.

Baca juga: 3 Tanaman yang Jadi Sorotan di 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang

 

Jamur enokiShutterstock Jamur enoki

Sementara itu, ada beberapa imbauan dan tips agar dapat mencegah paparan infeksi listeria.

  1. Cuci dan bersihkan semua permukaan dan wadah yang mungkin bersentuhan dengan jamur enoki menggunakan sabun dan air panas. Diketahui, bakteri listeria dapat bertahan hidup dalam suhu dingin dan dapat dengan mudah menyebar ke makanan dan permukaan lainnya.
  2. Bersihkan kulkas Anda secara rutin menggunakan air sabun atau mesin cuci piring.
  3. Untuk membersihkan permukaan makanan dan wadah, gunakan larutan 1 sendok makanan cairan pemutih dalam 1 galon air. Lakukan ini setelah dibersihkan dengan air sabun yang panas.

Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat merekomendasikan bahwa pengolah makanan, restoran, dan pengecer yang menerima jamur Enoki untuk ditarik kembali.

Kemudian, mereka meminta pengecer untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membersihkan setiap permukaan dan wadah yang mungkin bersentuhan dengan produk-produk ini, untuk mengurangi risiko kontaminasi silang.

Baca juga: Saat Obat Kucing Menunjukkan Harapan untuk Covid-19...

Cara mencegah infeksi listeria

Guna melindungi diri dari bakteri listeria, ada baiknya seseorang mempelajari terlebih dahulu makanan mana yang lebih mungkin mengandung listeria dan bagaimana Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah listeria.

Segera hubungi penyedia layanan lesehatan jika Anda telah mengonsumsi produk yang ditarik dan mengalami gejala listeriosis.

Berdasarkan informasi, pada 9 Juni 2020, wabah listeria tampaknya sudah berakhir.

Baca juga: Saat AS Mulai Distribusikan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 di 6 Negara Bagian...

 

Ilustrasi jamur enokiShutterstock Ilustrasi jamur enoki

Masih dari laman CDC, sebanyak 36 orang yang terinfeksi dengan strain wabah Listeria monocytogenes dilaporkan dari 17 negara. 

Spesimen listeria dari orang sakit dikumpulkan dari 23 November 2016 hingga 13 Desember 2019.

Dari 33 orang sakit dengan informasi yang tersedia, 31 rawat inap dilaporkan. Empat kematian dilaporkan dari California (2), Hawaii, dan New Jersey.

Enam kasus berhubungan dengan kehamilan, dengan dua kasus mengakibatkan kematian janin.

Sementara itu, Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian pertanian Yazid Taufik mengatakan bukan jamur enoki yang mengganggu kesehatan, tetapi kandungan bakteri Listeria monocytogeneses yang mencemari jamur tersebut.

"Kami mengimbau kepada konsumen yang akan mengonsumsi jamur enoki agar dilakukan pemanasan di atas 75 derajat Celcius karena bakteri tersebut mati pada suhu tersebut," ujar Yazid.

Saat ini pihaknya telah memperketat pemeriksaan jamur enoki yang masuk ke Indonesia.

Baca juga: Sebabkan Komplikasi Jantung, Penelitian Klorokuin di Brazil Dihentikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com