Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Kompas.com - 24/06/2020, 17:58 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat pandemi, jumlah ibu hamil di Indonesia meningkat. Ibu hamil pun perlu memperhatikan apa saja yang dimakan agar bayinya sehat.

Saat barang-barang menjadi mahal dan tidak ada kemampuan untuk membelinya, terkadang mi instan menjadi pilihan.

Apakah mengonsumsi mi instan aman bagi ibu hamil?

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada Toto Sudargo menjamin itu aman bagi ibu hamil. Bagaimana bisa?

Baca juga: 7 Fakta tentang Mi Instan, Inovasi Pangan yang Mendunia

Penjelasan ahli gizi

Toto menjelaskan bahwa sumber karbohidrat ada banyak macamnya.

Sementara itu makanan pokok di Indonesia adalah beras, lalu tepung terigu atau gandum, ubi, singkong, ketela, kentang dan seterusnya.

Dia mengatakan semua itu merupakan bentuk makanan pengganti, jika tidak ada nasi atau beras sesungguhnya boleh mengonsumsi itu.

Tambahnya, apalagi mi. Menurutnya mi itu cukup baik, tapi ada syaratnya.

"Sepanjang dia mengonsumsi tidak terlalu ekstrim, mie terus, tetap baik nggak ada masalah. Selain itu harusnya seorang ibu hamil mengonsumsi ditambah telur, sayuran, dan sebagainya," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Lanjutnya, mi aman dikonsumsi jika disertai protein hewani dan sayuran lengkap. Pelengkap mi tersebut seperti tomat, wortel, telur, caesim, udang, dan sebagainya.

"Saya jamin aman. Saya merekomendasikan sebagai ahli gizi. Yang penting ada protein hewani, sayur," kata dia menegaskan.

Baca juga: Stok Mi Instan Berlebih? Coba Bikin Seblak Mi Instan, Cuma 8-10 Menit

Bahkan ketika pagi-pagi ibu hamil ingin mengonsumsi mi instan, dia memperbolehkan, dengan syarat diiringi dengan makanan berserat lain dalam satu mangkuk.

"Yang jadi bahaya ketika mengonsumsi hanya mi instan saja," ujar dia. 

Lanjutnya, sajian mi instan sebanyak 35-40 gram atau satu kemasan, mengandung 190 sampai 200 kalori. Jadi tidak bahaya.

Lalu, menurutnya tidak ada batasan mengonsumsi mi instan per hari atau per minggu.

Mengenai perlu tidaknya membuang air yang digunakan untuk merebus mi instan, menurutnya itu tidak wajib.

Tujuan orang-orang membuang air bekas rebusan mi adalah untuk mengurangi natrium benzoat yang terkandung di dalamnya.

"Tapi sebenarnya tidak ada masalah (jika tidak dibuang), karena sebagian garamnya akan direduksi oleh sayur (saat memasak mie dengan sayur)," kata dia. 

Baca juga: 5 Resep Kreasi Mi Instan ala TikTok, dari Seblak sampai Carbonara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com