Akan tetapi, situasi saat ini lebih sulit baginya.
“Kesulitan paling utama yang kami rasakan yaitu ketersediaan darah. Yang biasanya hanya terjadi ketika bulan Ramadhan, tapi saat ini bisa terjadi sampai 4 bulan,” cerita dia.
Apalagi, Annisa adalah pemilik golongan darah AB. Menurut dia, pemilik golongan darah AB tak sebanyak pemilik golongan darah O.
Ia mengisahkan, banyak penyintas lain yang juga sama-sama kesulitan mendapatkan darah di masa pandemi virus corona karena mereka tak memiliki banyak relasi sehingga harus rela menunggu di PMI untuk mencari donasi sukarela.
Penyintas thalassemia, lanjut Annisa, harus mengatasi perasaan was-was saat harus mengunjungi ke rumah sakit.
“Sebenarnya dokter menganjurkan untuk tidak sering-sering ke RS. Tapi kalau kami tidak mendapatkan darah yang cukup, ya berarti kami bisa bolak-balik ke RS,” kata dia.
Tantangan lainnya, bersiap untuk kemungkinan komplikasi karena menumpuknya zat besi akibat transfusi darah.
Oleh karena itu, penyintas thalasemia harus rutin melakukan pemeriksaan penunjang seperti periksa fungsi organ jantung, rontgen thorax, cek vitamin D, dan sebagainya.
“Tapi saya tahu bahwa saya tidak sendiri. Ada banyak yang mendukung saya. Teman-teman seperjuangan juga saling mendukung dan menyemangati,” ujar Annisa, tetap bersyukur atas semua kondisinya.
“Ya walau memang saya harus bertahan hidup dari darah orang lain. Tapi karena itu juga saya belajar menghargai dan memahami orang lain,” lanjut dia.
Baca juga: Cegah Thalassemia, Mari Periksa Darah Sebelum Menikah
Ketika memasuki era new normal saat ini, Annisa berharap orang-orang kembali rutin melakukan donasi darah dan berani ke PMI.
“Karena sekarang sudah menuju new normal, dan juga banyak yang sudah berani pergi ke kafe, resto, atau mall, saya harap banyak juga yang berani untuk ke PMI,” ujar dia.
Ia berharap, unggahannya tersebut mampu menggerakkan banyak orang untuk kembali mendonasikan darahnya.
“Saya mau apresiasi sebesar-besarnya untuk orang-orang yang sudah berani untuk donor. Kalian pahlawan bagi kami. Kami tidak bisa membalasnya, tapi semoga segala perbuatan baik ini kembali kepada tuannya. Terima kasih banyak,” kata Annisa.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Bidang Unit Donor Darah Pengurus Pusat Palang Merah Indoesia, dr Linda Lukitari Waseso, selama pandemi virus corona, stok darah menurun secara nasional.