Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Thalassemia Berharap Donasi Darah: Saya Bertahan Hidup dari Darah Orang Lain...

Kompas.com - 22/06/2020, 08:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Akan tetapi, situasi saat ini lebih sulit baginya.  

“Kesulitan paling utama yang kami rasakan yaitu ketersediaan darah. Yang biasanya hanya terjadi ketika bulan Ramadhan, tapi saat ini bisa terjadi sampai 4 bulan,” cerita dia.

Apalagi, Annisa adalah pemilik golongan darah AB. Menurut dia, pemilik golongan darah AB tak sebanyak pemilik golongan darah O.

Ia mengisahkan, banyak penyintas lain yang juga sama-sama kesulitan mendapatkan darah di masa pandemi virus corona karena mereka tak memiliki banyak relasi sehingga harus rela menunggu di PMI untuk mencari donasi sukarela.

Penyintas thalassemia, lanjut Annisa, harus mengatasi perasaan was-was saat harus mengunjungi ke rumah sakit.

“Sebenarnya dokter menganjurkan untuk tidak sering-sering ke RS. Tapi kalau kami tidak mendapatkan darah yang cukup, ya berarti kami bisa bolak-balik ke RS,” kata dia.

Tantangan lainnya, bersiap untuk kemungkinan komplikasi karena menumpuknya zat besi akibat transfusi darah.

Oleh karena itu, penyintas thalasemia harus rutin melakukan pemeriksaan penunjang seperti periksa fungsi organ jantung, rontgen thorax, cek vitamin D, dan sebagainya.

“Tapi saya tahu bahwa saya tidak sendiri. Ada banyak yang mendukung saya. Teman-teman seperjuangan juga saling mendukung dan menyemangati,” ujar Annisa, tetap bersyukur atas semua kondisinya.

“Ya walau memang saya harus bertahan hidup dari darah orang lain. Tapi karena itu juga saya belajar menghargai dan memahami orang lain,” lanjut dia.

Baca juga: Cegah Thalassemia, Mari Periksa Darah Sebelum Menikah

Berharap orang-orang berani ke PMI

Ketika memasuki era new normal saat ini, Annisa berharap orang-orang kembali rutin melakukan donasi darah dan berani ke PMI.

“Karena sekarang sudah menuju new normal, dan juga banyak yang sudah berani pergi ke kafe, resto, atau mall, saya harap banyak juga yang berani untuk ke PMI,” ujar dia.

Ia berharap, unggahannya tersebut mampu menggerakkan banyak orang untuk kembali mendonasikan darahnya.

“Saya mau apresiasi sebesar-besarnya untuk orang-orang yang sudah berani untuk donor. Kalian pahlawan bagi kami. Kami tidak bisa membalasnya, tapi semoga segala perbuatan baik ini kembali kepada tuannya. Terima kasih banyak,” kata Annisa.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Bidang Unit Donor Darah Pengurus Pusat Palang Merah Indoesia, dr Linda Lukitari Waseso, selama pandemi virus corona, stok darah menurun secara nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com